Andalkan Daur Ulang Sampah, Kerambitan Jadi Desa Terpadu

Kabarnusa.com – Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan menjadi desa pertama yang mendapatkan penilaian Lomba Desa Terpadu Tingkat Kabupaten Tabanan pada Senin (9/3/2015).

Desa Kerambitan pada tahun ini didaulat untuk mewakili Kecamatan Kerambitan dalam lomba yang rutin digelar Tim Penggerak PKK ini.

Kerambitan yang terdiri dari tujuh banjar dinas ini menonjolkan pembangunan berwawasan lingkungan.

Perbekel Kerambitan AA Bagus Ngurah Priyadharma, SH, saat menyambut rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Ny. Wirna Ariwangsa, serta Tim Penilai yang diketuai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan I GN Supanji.

“Ini menjadi salah satu prioritas pembangunan desa kami selama beberapa tahun terakhir,” jelas AA Bagus Ngurah Priyadharma di Balai Desa Kerambitan yang menjadi lokasi penyambutan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan dan Tim Penilai Lomba Desa Terpadu 2015 Tingkat Kabupaten Tabanan.

Prioritas pembangunan ekonomi yang bersentuhan langsung dengan bidang kesejahteraan ini diterapkan dalam bentuk pengolahan sampah terpadu.

JUga, mengkampanyekan pola pengolahan dengan memilih dan memilah sampah organik dan anorganik.

“Agar nantinya bisa didaur ulang dalam bentuk pupuk atau barang bermanfaat lainnya,” imbuhnya.

Prioritas lainnya diarahkan pada penanganan masalah penduduk. Mengingat keberadaan Desa Kerambitan yang dilintasi jalur lalu lintas transnasional dan bersebelahan dengan Kecamatan Tabanan yang notabene ibukota kabupaten.

Penanganan masalah kependudukan ini secara administratif dilaksanakan secara periodik dan melibatkan warga.

“Begitu juga dalam pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Pernikahan,” tandasnya.

Ketua Tim Penilai Lomba Desa Terpadu yang juga Kepala BPMD Kabupaten Tabanan menaruh apresiasi positif terhadap persiapan Desa Kerambitan dalam menghadapi lomba ini.

 Saat membacakan sambutan Bupati Tabanan, dia juga sempat menyebutkan sejumlah prestasi Desa Kerambitan selama ini dalam setiap perlombaan.

“Lomba ini merupakan ajang evaluasi bagi kegiatan pembangunan selama beberapa tahun terakhir,” jelas mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ini.

Menurutnya, menang kalah bukan menjadi tujuan utama lomba. Namun lebih dari itu, lomba tersebut bertujuan untuk memacu semangat warga desa dalam memberdayakan segala potensi desa. (gus)