JEMBRANA – Belasan rumah warga mengaami kerusakan setelah angin kencang menerjang dua banjar di Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo Jembrana Bali, Selasa (7/2/2017) tengah malam. Banyak atap bangunan rumah warga berantakan rusak dan terbang disapu angin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski begitu warga sempat ketakutan lantaran pecahan genteng dan asbes beterbangan di atas mereka. Dari data dihimpun, dua rumah rusak berat di bagian atap terjadi di Banjar Yeh Satang yang diketahui merupakan rumah bantuan bedah rumah milik I Nengah Rata dan Wayan Rundung.
Saat terjadi angin kecnang sekitar pukul 23.00 Wita, mereka sedang berada di dalam rumah. Ketika rumah terkena angin, Rundung langsung keluar rumah. Selain rumah, bangunan dapur yang terpisah juga mengalami kerusakan parah dibagian atap.
Demikian juga, satu pekarangan milik warga KK Miskin ini terdapat tiga bangunan yang terkena dampak angin. Kerusakan ditimbulkan sangat parah. Pemiliknya mengaku pasrah dan hanya bisa menunggu bantuan pemerintah untuk memperbaikinya.
Atas bencana itu, Klian Yeh Satang, Gede Artana, mengatakan terdapat sembilan rumah yang terkena dampak. Dua diantaranya merupakan rumah KK miskin.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana langsung turun ke lokasi setelah kejadian. Sejumlah rumah yang mengalami kerusakan diberikan bantuan terpal dan tikar. Terpal itu digunakan untuk menutupi sementara atap yang bocor.
“Awalnya hujan deras, lalu muncul suara gemuruh dan terjangan angin. Saya sempat keluar sama anak-anak. Takut tertimpa genteng”, tandas Ajiman (60) warga Banjar Samblong yang menjadi korban dampak angin, Rabu (8/2/2017).
Akibat kejadian itu, warga terpaksa juga begadang dan mengungsi ke rumah sebelahnya karena kondisi rumah bocor. Seperti rumah milik Ahmad yang mengalami lubang di ruang tengah dan kamar. Mereka juga khawatir akan muncul angin puting beliung susulan.
Sejumlah warga kemarin nampak membersihkan puing-puing atap genteng maupun asbes yang berjatuhan. Tak hanya rumah, beberapa pohon juga tumbang dan satu diantaranya menimpa gudang beras milik I Gede Wirata di Banjar Samblong. Pemilik juga langsung memotong pohon yang menimpa atap gudang tersebut.
Kapolsek Mendoyo Kompol Agung Sukasana didampingi Perbekel Yeh Sumbul, I Komang Dantra yang turun ke lokasi, Rabu (8/2) pagi mengatakan total ada sekitar 16 rumah terkena dampak angin kencang di dua banjar.
Dari koordinasi dengan desa, pemilik rumah sementara akan memperbaiki sendiri. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila, mengatakan setelah dilakukan pengecekan pada Selasa malam, petugas memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap yang bolong, alas tidur dan makanan ringan kepada warga yang terdampak.
Dalam sepekan terakhir ini, Yeh Sumbul merupakan wilayah ketiga yang terdampak angin kencang di Jembrana setela sebelumnya menerjang Penyaringan dan Kelurahan Gilimanuk. (put)