Kabarnusa.com – Para petinggi ormas Baladika Bali dan Laskar Bali meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Pulau Dewata atas dua insiden bentrokan berdarah di Lapas Kerobokan dan Jalan Teuku Umar Denpasar sehingga sempat memunculkan ketakutan di masyarakat.
Dihadapan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto dan para pimpinan daerah dalam pertemuan di Mapolda Bali untuk mencari solusi, pasca rusuh di Lapas Kerobokan, Sekjen Laskar Bali Ketut Ismaya menyampaikan keprihatinan dan penyesalannya atas insiden tersebut.
“Izinkan kami, mohon maaf atas kejadian ini yang di luar keinginan. Kami ikut turut berdukacita terhadaap saudara Baladika yang mengalami musibah,” tandas pria bertubuh gempal ini di Mapolda Bali, Jumat (18/12/15).
Intinya, kata Ismaya, pihaknya tidak ingin ada kejadian yang melanggar hukum. Ismaya sempat menceritakan kronologi hingga terjadi bentrokan di Lapas dan menjalar ke Jalan Teuku Umar Denpasar. Dia mengaku, kehadiran massa Laskar Bali ke Lapas karena rasa persaudaraan, karena ada salah satu napi yang meminta bantuan mereka.
Dalam kesempatan itu, Ismaya juga menegaskan bahwa Laskar Bali, tidak ingin menjadi ormas pesaing atau bersaing. Laskar Bali tidak ingin mulai masalah dan mencari masalah tetapi ingin membangun menjaga Bali. “Kami bukan ormas menjadi pesaing, tetapi bisa menjadi keluarga bisa berdampingan seperti saudara, bukan menjadi nomor satu atau sebagai pesaing,” tegasnya lagi.
“Saya juga malu, karena sebenarnya ingin menjaga mengabdi untuk Bali. Namun ini sudah menjadi kehendak Tuhan yang tidak bisa kami tolak, Jika terjadi lagi, kami juga siap bertangggungjawab menerima sanksi moral dari masyarakat,” ucapnya.
Hal sama ditegaskan Penasehat Laskar Bali Gung Suma bahwa pihaknya sangat menyesal dan tidak berharap ada kejadian seperti tersebut. “Kami siap membangun silahturahmi, di mana tatanan di bawah (grassroot) kurang memahami, ke depan bisa bersama menjaga Bali, saling asah asuh,” imbuhnya.
Tidak hanya petinggi Laskar Bali yang menyesalkan dua insiden berdarah yang menyebabkan empat orang tewas, Sekretaris Umum Baladika Bali Ketut Sukarta juga menyatakan hal sama.
“Terima kasih belasungkawa yang disampaikan, atas nama DPD Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Denpasar atas kejadian itu, yang membuat resah mencekam,” tandas pria tinggi besar berambut panjang itu.
Kata Sukarta, pihaknya tidak ingin hal seperti itu meluas dan terakhir kali jangan sampai terjadi lagi. Untuk itu,
penanganan masalah kejadian tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menindak dengan prinsip seadil adilnya sesuai aturan hukum berlaku.
Pihaknya siap membantu memberikan keterangan dari anggota Baladika kepada pihak kepolisian, untuk menuntaskan masalah tersebut. (rhm)