Bangli Berduka, 11 Warga Meninggal dalam Musibah Longsor

10 Februari 2017, 14:09 WIB

BANGLI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Bali menyebutkan data terakhir korban bencana tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli mencapai 11 orang meninggal dunia.

Jika sebelumnya dilaporkan, longsor terjadi di Desa Songan Kintamani, tercatat ada tujuh orang meninggal dunia kini jumlahnya bertambah.

“Ada dua dua wilayah di Kecamatan Kintamani yang menjadi korban longsor, informasi didapat ada empat warga meninggal,” jelas Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra kepada wartawan Jumat (10/2/2017).

Dua wilayah dimaksud adalah  Desa Awan di mana sebuah rumah tertimbun longsor dan  4 orang korban dinyatakan meninggal dunia. Satu orang warga di Desa Sukawana masih tertimbun dan sedang proses evakuasi. “Informasi terakhir tadi, Desa Awan dan Sukawana juga longsor,” imbuhnya.

Pihaknya terus melakukan penyisiran sejumlah wilayah guna memastikan daerah mana saja yang terjadi bencana longsor termasuk melakukan pendataan dan evakuasi korban lainnya.

Diketahui, hujan deras terus menerus ditambah dengan kondisi lereng dengan banyak permukiman menyebabkan bencana longsor terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 Wita.

Longsor menimbun 5 rumah dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan. Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi semua korban. meninggal dunia yang sudah teridentifikasi di Songan, Awan dan Sukawana:

1.Jro Balian Resmi ( 33) / ibu.

2.Jro Balian Kadek Sriasih (7)) /p / anak dari Jro Balian Resmi.

3.Komang Agus Putra Santi  (1) / L / anak dari Jro Balian Resmi.

4.I Gede Sentana (40) / L / suami.

5.Luh bunga  (40) / P/ istri I Gede Sentana.

6.Kadek  (20)/ P/ anak I Gede Sentana.

7. Ni luh Susun (40) /P.

8. NI Kadek Arini / P / ibu dari Putu Natalia / (27)

9. Ni Putu Natalia/ P/ (10 ), Kelas 3 SD

10 Ni Nengah Parmini / P / (40) asal Desa Suter

11 I Nyoman Budiarta / L / (45) asal Desa Suter

Korban luka berat adalah:

1.Budi / (17)/ L / dirujuk ke RS Bangli (anak dari I Gede Sentana).

2.Komang /( P)/ 14th/ dirujuk ke RS Bangli (anak dari I Gede Sentana).

Sedangkan korban luka ringan:

1.Kadek ardi (9)) L/ Anak Gde Artha / pengobatan di rumah.

2.Jro alep (30)/P/ istri Gde Artha / pengobatan di rumah.

Empat rumah rusak berat akibat tertimbun longsor. BPBD Kabupaten Bangli telah melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi.

BMKG Bali melaporkan bahwa adanya tekanan rendah 984 mb di Australia Barat berdampak signifikan menyebabkan aliran massa udara di seluruh Indonesia didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah. Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali.

“Diprediksikan hingga 11 Februari ini, hujan lebat terjadi di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya. Pihaknya menghimbau masyarakat selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini