JEMBRANA – Puluhan hektar padi siap dan tanaman cabai siap panen di Kabupaten Jembrana Bali rusak hancur setelah diterjang banjir banjir bandang dan hujan lebat. Hujan lebat terjadi di wilayah Jembrana, Sabtu (11/2) malam selain merendam ratusan rumah, mengakibatkan puluhan hektar padi siap panen terendam banjir.
Kondisi ini memukul usaha para petani lantaran sawah dan tamannnya banyak terendam banjir seperti di wilayah Subak Sangkaragung. Juga, puluhan are tanaman cabai dan tomat serta padi petani di subak Yeh Kuning juga terendam banjir dan hancur.
“Padahal padi sudah siap panen,” ucap seorang Penua (sesepuh) Subak Sangkaragung, Ketut Gama ditemui sawahnya yang terendam banjir, Minggu (12/2/17). Di subak Sangkaragung luasnya 86 ha, namun ada yang menanam padi dan palawija. Yang menanam padi seluas 40 ha.
“Ini semuanya padi terendam banjir,” ucapnya pasrah. Sekitar 70 are tanaman cabai dan tomat milik Nyoman Mandia di subak Yeh Kuning, Jembrana hancur karena diterjang dan terendam banjir.
Kadis Pertanian dan Pangan, Ketut Wiratma mengatakan pihaknya sudah mendata sesuai laporan di sejumlah subak padinya terendam banjir. Pihaknya berharap air segera surut dan padi masih bisa diselamatkan.
“Jika yang masuk asuransi nanti bisa diklaim asuransinya. Jika memungkinkan ditanam kembali nanti kami bantu benih,” imbuhnya. (put)