BULELENG – Baru selesai dibangun sekira 2 bulan lalu, jalan beton penghubung Dusun Bingin Banjah – Labuhan Aji Desa Temukus timur SMP No 3 Banjar Kabupaten Buleleng kini kondisinya jebol.
Jalan jebol berupa lubang menganga sebesar tiga meter dan kebawah 1 meter pada timur jembatan tanpa pembatas tersebut. Jalan di timur jembatan itu diperkirakan jebol (9/8/) malam hari.
Untungnya, tidak ada korban jiwa saat jalan itu amblas, biasanya anak muda sering lalu lalang melintasi jalan itu di malam hari. Diduga amblasnya jalan lantaran sebelumnya pemborang senderan sisi selatan bawah jembatan tidak melakukan pengurugan.
Akibatnya, jalan tersebut amblas dan kini tak bisa dilalui masayarakat. Ratusan siswa pelajar SMP N 3 Banjar dari Dusun Bingin Banjah ke timur hari melintasi jalan tersebut. Jika itu tidak ada penanganan serius akses ke dari Bingin Banjah dan sebaliknya akan putus total.
Disamping itu akan menghambat perekonomian didesa Temukus, Salah seorang siswa SMP N 3 Banjar Gede Yana saat melintasi jalan itu sangat berharap untuk segera para pihak memperbaiki.
Pasalnya akses satu-satunya paling dekat jika ia mengenyam pendidikan disekolah tersebut.
Terpaksa di lalui, karena kalau ke jalan utama harus melingkar dan jauh. Nanti lagi terlambat sampai disekolah, kalau dari sini kan lebih deket, semogat cepat juga diperbaiki dan jembatanya, juga biar dikasih pembatas sisi kanan dan kiri,” ujar Gede Yana.
Gru SMP No 3 Banjar Kadek Sukanasih yang kebetulan berasal dari dusun Bingin Banjah, bahkan dengan kondisi seperti itu akan sangat menghambat perekonomian di desa. “Apalagi para siswa, jelas terhambat lah ke sekolah tetapi mau mau gimana lagi,” ujarnya.
Kepala Desa Temukus, I Made Karuna saat dikonfirmasi yang kedua kali terkait amblasnya jalan tersebut tak menampiknya. Pihaknya akan secara swadaya bersama warga Desa Temukus untuk melalukan perbaikan agar para siswa siswi SMP No 3 Banjar bisa melewati jembatan tersebut.
Perbaikan jalan tidak harus menunggu di anggaran perubahan dari pemerintah jelas akan lama tak terperbaiki. Padahal baru dua bulanan itu dibetonisasi jalan itu dan tebalnya saja 10 cm, lantaran senderan yang jebol tersebut pada waktu pengerjaan tidak diurug oleh penggarapnya. (gde)