BI Harapkan Masyarakat Hingga Pelaku Bisnis Memahami Fungsi Kebanksentralan

10 Maret 2021, 07:32 WIB

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi
Wimanda didampingi Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali, Donny H.
Heatubun, serta Manager KPwBI Propinsi Bali, Remon Samora, saat Capacity
Building Media/Kabarnusa

Denpasar – Bank Indonesia akan terus mensosialisasikan fungsi
kebanksentaralan kepada para pelaku UMKM, wirausaha, pengguna jasa keuangan,
lembaga perbankan serta nonperbankan, pelaku bisnis, akademisi, mahasiswa dan
masyarakat awam.

Selain itu, diharapkan bisa memahami tantangan dan peluang di era ekonomi
digital khususnya yang berada di Bali.

Deputi KPwBI Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan, meski Keberadaan
Bank Indonesia sudah puluhan tahun terbentuk di Indonesia sebagai Bank
Central. Namun masih banyak masyarakat belum mengetahui fungsi dan tugas utama
Bank Indonesia (BI).

“Lewat media kami terus mensosialisasikan Kebanksentralan khususnya di Bali,”
ucap Rizki didampingi Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali, Donny H. Heatubun,
serta Manager KPwBI Propinsi Bali, Remon Samora, saat Capacity Building Media,
Selasa (9/3/2021).

Dijelaskan, fungsi dan tugas Bank Indonesia, selain saja menjaga stabilitas
moneter, juga stabilitas sistem keuangan atau perbankan dan sistem pembayaran.

“Tujuan tunggalnya mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uang rupiah,“
tandasnya dalam acara yang dihadiri puluhan media cetak, online dan televisi
itu.

Dikatakan Rizki, sosialisasi merupakan bagian edukasi kepada masyarakat yang
bertujuan menambah pemahaman untuk mewaspadai berbagai aspek investasi sub
sektor keuangan termasuk peluang dan tantangan di era ekonomi digital bagi
para pelaku bisnis.

Sehingga, lanjut dia dengan memahami fungsi ke banksentralan, maka bisa
mewaspadai berbagai aspek yang merugikan.

Rizki melanjutkan, dengan terbangunnya komunikasi yang lancar, efektif, dan
efisien akan membuat transmisi kebijakan Bank Indonesia bisa diterima
industri,pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk
dalam mengendalikan ekspektasi inflasi.

Untuk itu, diharapkan pelaku UMKM, wirausaha, pengguna jasa keuangan, lembaga
perbankan serta nonperbankan, pelaku bisnis, akademisi, mahasiswa dan
masyarakat awam akan semakin memahami fungsi kebansentralan Bank Indonesia.

Tak kalah pentingnya, bisa memahami tantangan dan peluang di era ekonomi
digital di Pulau Dewata.

Pada bagian lain, Rizki menekankan pentingnya menjaga tingkat inflasi rendah
dan stabil untuk meningkatkan kepastian bagi dunia usaha.

Juga, menjaga daya beli masyarakat serta menjaga daya saing antar negara, demi
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.

Dijelaskan, pemulihan didorong kinerja investasi, sementara stabilitas
makroekonomi tetap terjaga,prediksi ke depan, prospek ekonomi akan membaik
ditopang kinerja investasi dan ekspor.

“Begiti juga akselerasi infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke
depan,“ imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini