Sebelumnya, Buya Syafii Maarif sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, pada sabtu (14/5), karena mengalami sesak napas.Dalam panilaian Moeldoko Buya Syafii Maarif banyak memberikan contoh dan keteladanan menjadi muslim otentik dan sepenuhnya mencintai bangsanya.
Almarhum Buya Syafii, lanjut Moeldoko, juga telah mencontohkan hidup sederhana.
“Meskipun beliau bisa mendapatkan fasilitas mewah, tapi beliau tetap menjadi orang yang sangat bersahaja,” tandassnya.
“Beliau tidak malu dan canggung untuk naik KRL meski usianya sudah cukup lanjut,” Moeldoko mengenang almarhum. ***