![]() |
Anggota dewan mengunjungi kantor BNNK Buleleng |
BULELENG– Wakil ketua II DPRD Buleleng Made Adi Purnawijaya mendesak pemerintah daerah segera membantu terwujudnya gedung Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng.
Saat ini, BNNK Buleleng masih menempati gedung pinjam pakai di dijalan Teleng no 3 Singaraja.
Adi Purna menyatakan itu usai mengunjungi kantor BNNK setelah menerima informasi masyarakat gedung yang kini dipakai BNNK Buleleng kondisinya memprihatikan.
Dalam gedung terdapat ruang-ruang tak layak dipakai, ruangan rapuh, terdapat puing- puing rongsokan. Pagar pembatas depan juga terpasang tiang bambu bekas yang ditempeli beberapa spanduk.
Usai bertemu kepala BNNK Buleleng AKP I Gede Astawa, Adi Purna melihat beberapa kursi duduk yang diberikan oleh Pemkab Buleleng terlihat rusak, bahkan ia mengeluhkan
Ketua BNNK Buleleng I Gede Astawa mengatakan kantor pimjam pakai Bupati Buleleng untuk membantu berdirinya kantor BNNK
Karena anggaran Maret belum ada, jadi bupati membuat surat pernyataan untuk memback-up berdirinya kantor BNN termasuk fasilitas.
Untuk statusnya kantor ini pinjam pakai sembari menunggu tahun berikutnya jika sudah masuk anggaran.
Vokalis dewan ini mendukung terwujudnya BNNK di Kabupaten Buleleng. Pasalnya, kehadiran menekan maraknya penggunaan Narkoba di Singaraja yang mana daerah Buleleng merupakan terbesar ketiga Bali peredaran barang terlarang itu,
”Kami mendukung terwujudnya BNNK di Buleleng, nantinya pasti akan bisa menekan peredaran Narkoba di Buleleng,” katanya.
Kunjungan dewan ingin mengetahui kinerja dan program BNN. Pihaknya juga mendapat laporan Polres Buleleng banyak melakukan penangkapan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Meski Adi menyatakan telah mendukung pemerintah pemberian dalam memberikan fasilitas kepada BNNK, namun sangat menyayangkan bantuan Pemkab Buleleng,
“Tadi saya lihat mobil operasional sangat memalukan dan tidak layak, pegawai juga baru ada tiga orang, kursi juga sangat memalukan kalau dilihat,” ucapnya kepada wartawan.
Pihaknya memastikan akan memperjuangkan anggaran perubahan maupun induk untuk mepercepat terealisasinya pembangunan gedung ini dan juga hibah tanahnya.
Sekda Buleleng Dewa Puspaka tak menampik kondisi gedung baru BNNK.
“Sudah ada MOU, intinya keberadaan BNN sangat dibutuhkan dimanapun, kita akan benahi apa yang menjadi kebutuhan BNNKdi Buleleng, kita sedang menyusun anggaran nanti kita akan duduk bareng membahas ini,” ujarnya.
Soal mekanisma pengelolaan aset harus disiplin, walaupun serba terbatas pihaknya memohon maaf karena ada regulasi yang memayungi dan harus disiplin anggaran.
“Kami perhatian apalagi menyangkut bahaya narkoba, masyarakat kita agar tidak terjerat hal seperti itu, saya dapat informasi kalau kursinya robek. Semua ini karna masih darurat nanti pasti akaan kami sikapi,” janjinya (gde)