![]() |
Mayat korban Silke Braun, bule asal Jerman saat ditemukan di Sungai Yeh Hoo, Tabanan, Bali |
TABANAN – Mayat wanita bule yang ditemukan tewas mengambang dalam kondisi leher, tangan, dan kaki terikat di Tukad Yeh Hoo di perbatasan Desa Jegu dan Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Kamis (26/1/2017) siang, bernama Silke Braun (55) asal Jerman.
Lima hari sebelum ditemukan tewas mengenaskan, bule Jerman yang tinggal di sebuah villa di Banjar Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel ini sempat dilaporkan hilang sejak, Sabtu (21/1/2011) lalu. Melihat kondisi mayat korban Silke Braun saat ditemukan, diduga korban tewas dibunuh, karena leher, tangan, dan kakinya dalam kondisi diikat menggunakan tali sapi warna biru.
Dugaan tersebut juga diperkuat dengan hasil otopsi mayat korban di RSU Sanglah, Denpasar yang menyebutkan korban mengalami luka robek di sejumlah bagian tubuhnya, seperti kepala belakang, dahi dan puncak kepala. Selain itu juga terdapat luka lecet melingkari leher penuh, luka lecet di pergelangan tangan, paha, dan pergelangan kaki.
Baca juga : Warga Heboh, Ada Mayat Terapung di Sungai Yeh Hoo
Menurut Sumber terpercaya, penyidik dari Polres Tabanan saat ini sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Seorang saksi yakni Miskan (42), kepala tukang renovasi villa yang ditinggali korban Silke Braun, informasinya juga sudah mengakui sebagai pembunuh korban.
Terkait pengakuan Miskan tersebut, penyidik dari jajaran Polda Bali, Polres Tabanan dan Polsek Penebel terus melakukan pendalaman dan pengembangan. Di antaranya mencari dan mengumpulkan alat bukti pendukung lainnya di villa yang ditinggali korban di Desa Tajen, Minggu (29/7/2017).
Saat berada di Villa tersebut, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah tukang sebagai saksi tambahan. Di antaranya saksi tersebut adalah Fatkhur Rohman (19) anak kandung saksi Miskan yang juga bekerja di villa tersebut.
Baca juga : Identitas Mayat Terapung di Sungai Yeh Hoo Mulai Terkuak
Kapolres Tabanan AKBP. Marsdianto saat dikonfirmasi menyatakan mayat yang ditemukan memang ada kesamaan dengan identitas dengan bule Jerman yang dilaporkan hilang sebelumnya. “Untuk identitas korban yang ditemukan ada beberapa persamaan dengan identitas bule Jerman yang pernah dilaporkan sebelumnya,” kata Kapolres Mardianto, Minggu (29/1/2017) malam.
Terkait pengakuan saksi Miskan sebagai pembunuh korban, Kapolres Marsdianto menyatakan pihaknya belum menetapkannya sebagai tersangka. “Tim penyidik masih bekerja melakukan pendalaman dan pengembangan. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Mohon doanya agar kasus ini bisa segera diselesaikan,” pungkasnya. (gus)