![]() |
Sosok mayat yang mengapung di Sungai Yeh Hoo akan dievakuasi petugas kepolisian |
TABANAN – Warga Desa Jegu dan Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali sempat heboh melihat mayat seorang wanita terapung di sungai Yeh Hoo yang berada di perbatasan kedua desa tersebut, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 11.00.
Mayat wanita tersebut tersangku di bebatuan sungai Yeh Hoo, tepatnya berada perbatasan antara Banjar Bendul Desa Jegu dengan Banjar Tatag Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel. Informasi di lapangan, mayat wanita yang terapung dan tersangkut di bebatuan sungai Yeh Hoo tersebut kali pertama ditemukan Ni Made Nuarsih (47) warga Banjar Bendul, Desa Jegu.
Saat itu Nuarsih tengah mencari batang bambu di pinggir sungai Yeh Hoo. Saat mencari bambu itulah, dirinya tanpa sengaja melihat sosok mayat mengapung yang tersangkut di sebuah batu yang ada di tengah Sungai Yeh Hoo.
Baca juga : Mayat di Pesisir Pantai Gegerkan Warga Gilimanuk
Melihat hal tak terduga itu, Nuarsih lantas bergegas pulang dan memberitahukan penemuan tersebut kepada suaminya Wayan Sudirka (57). Setelah mengecek dan melihat adanya sosok mayat terapung di sungai, Sudirka lantas memberitahukan kepada Gusti Wayan Sumarbawa agar melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penebel.
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP. Yana Jaya Widya seijin Kapolres saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat di sungai Yeh Hoo tersebut. Disebutkan, begitu menerima laporan warga masyarakat, petugas kepolisian dari Polsek Penebel langsung meluncur ke TKP.
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil olah TKP, mayat wanita tersebut saat ditemukan memakai jaket warna coklat, baju dalam warna hitam, pakai selendang warna coklat kombinasi bunga, Kulit Putih, rambut pendek warna kuning.
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi tangan diikat dengan kabel listrik dan tali plastik warna biru. Kaki mayat juga diikat dengan tali plastik warna hitam dan biru. Sementara leher mayat diikat dengan tali plastik pengikat sapi sepanjang 18 meter.
Mayat wanita tersebut tingginya sekitar 1,5 meter tanpa dilengkapi dengan identitas. “Saat ini mayat sudah dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Pusat Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (gus)