Identitas Mayat Terapung di Sungai Yeh Hoo Mulai Terkuak

27 Januari 2017, 22:08 WIB
Mayat yang mengapung di Sungai Yeh Hoo dari ras kaukasoid

TABANAN – Identitas mayat wanita yang ditemukan terapung di sungai Yeh Ho yang berada di perbatasan  Desa Jegu dan Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Kamis (26/1/2017) sudah mulai sedikit terkuak meski penyidik belum meyakini seratus persen.

Informasi yang beredar di masyarakat, mayat wanita tersebut diduga warga Jerman yang sebelumnya pernah tinggal di Banjar Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel. Wanita Jerman ini dikabarkan menghilang sejak, Sabtu (21/1/2017), seminggu yang lalu.

Terkait informasi tersebut, Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto saat dikonfirmasi wartawan enggan memberikan jawaban pasti. “Korban dipastikan dari ras kaukasoid ( Eropa dan sejenisnya ) berjenis kelamin perempuan,” katanya, Jum’at (27/1/2017).

Baca juga : Warga Heboh, Ada Mayat Terapung di Sungai Yeh Hoo

Marsdianto belum bisa memastikan kewargaan negara mayat dan identitas mayat tersebut. “Masih dalam proses untuk membuat keyakinan penyidik,” katanya singkat.

Saat ditanya penyebab tewasnya mayat tersebut apakah merupakan korban pembunuhan dan pelakunya lebih dari satu orang? Kapolres Marsdianto juga enggan memberikan penjelasan panjang lebar. “Masih dalam lidik, kita belum bisa menyimpulkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya warga Desa Jegu dan Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali sempat heboh melihat mayat seorang wanita terapung di sungai Yeh Hoo yang berada di perbatasan kedua desa tersebut, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 11.00.

Mayat wanita berkulit putih tanpa identitas tersebut tersangkut di bebatuan sungai Yeh Hoo, tepatnya berada perbatasan antara Banjar Bendul Desa Jegu dengan  Banjar Tatag Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel. (gus)

Berita Lainnya

Terkini