Kabarnusa.com –
Dua orang dilaporkan tewas dan empat rumah dibakar massa dalam
bentrokan antar warga di Dusun Terang Agung Tiyuh Terang Gunung
Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Insiden
berdarah terjadi Jumat 11 Maret 2016 sore diduga dipucu oleh sengketa
lahan garapan di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) di Register 44.
Suasana
di sekitar lokasi hingga Jumat malam masih mencekam dan belum ada
keterangan resmi pihak kepolisian terkait jumlah korban dan penyebab
bentrok berdarah itu.
Hanya saja, pernyataan Camat Gunung Terang, Sudiana sebagaimana dilansir Teraslampung.com. dipastikan ada dua warga meninggal dalam kerusuhan itu.
“Ada dua korban, empat rumah dan empat motor dibakar. Ada juga korban luka-luka, ” kata Sudiana kepada wartawan.
Diperoleh informasi dari sumber lainnya, ada tiga rumah dibakar massa diketahui milik Irawan Tato, Irawan Kecil dan Yusup.
Disinggung soal isu yang beredar sebelumnya bahwa kerusuhan dipicu SARA yang melibatkan dua suku, Sudiana menepisnya.
Kata Sudiana, kasusnya berasal dari perselisihan warga di satu kampung soal lahan garapan HTI.
Sementara
sumber lainnya, menyebutkan kerusuhan pada Jumat sekira pukul 12.30 Wita
dipicu aksi penyanderaan terhadap warga Kampung Terang Sakti,
Kecamatan Gumung Terang oleh sekelompok warga Kampung Terang Agung
dipimpin Ir.
Dari informasi itu, sekira pukul 13.30 Wita, petugas
dari Polsek Gunung Terang dipimpin Kapolsek mendatangi Posko di Dusun
Terang Agung Tiyuh Terang.
Ketika tiba di lokasi, petugas keamanan menemukan dua jasad warga dalam kondisi meninggal yang identitasnya belum diketahui.
Namun,
dari bukti foto-foto yang disebar di media sosial, terlhat jelas dua
korban yang meninggal itu tidak diblur, terkena luka senjata tajam. (ari)