Bupati Badung Giri Prasta menyerahkan secara simbolis penandatangan Mou ChekFakta.com |
BADUNG– Sselah menyerahkan hibah di Kecamatan, Petang, Abiansemal, Mengwi, Jumat (4/5) Pemkab Badung menyerahkan hibah tahun 2018 kepada kelompok masyarakat Kuta
Penyerahan hibah bertempat di Balai Desa Adat Jimbaran yang diserahkan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa dan Wakil Ketua DPRD Badung Nyoman Karyana. Hadir pula anggota DPRD kabupaten Badung Dapil Kuta dan Kuta Selatan.
Nilai hibah diserahkan kedua Kecamatan mencapai Rp. 94,3 M lebih untuk 104 penerima. Dimana untuk kecamatan Kuta senilai Rp. 31,8 M lebih, untuk 40 penerima dan Kuta Selatan Rp. 62,5 M lebih untuk 64 penerima.
Dikatakan, paparan Bupati Giri Prasta, pemberian hibah kepada kelompok masyarakat tersebut sebagai salah satu implementasi dari program Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo dengan “Revolusi Mental, Indonesia Hebat.
Program tersebut dilakukan dengan berpikir sederhana, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan lima program prioritas. Bupati juga mengungkapkan, penyerahan hibah tersebut juga merupakan salah satu proses yang dilakukan, untuk mewujudkan desa atau kelurahan yang berdikari.
Diharapkannya pembangunan yang dilakukan juga nantinya memanfaatkan pekerja dari desa itu sendiri, termasuk material yang digunakan. Kecuali kalau tidak ada dipersilahkan bekerjasama dengan desa lainnya.
Hal tersebut sebagai bentuk percepatan pembangunan dan ekonomi di desa itu sendiri. Hal inilah yang dikedepankannya di Badung sehingga masyarakat bisa mandiri berdiri di kaki mereka sendiri.
“Konsep kami adalah pembangunan tuntas, dimana dengan bantuan yang kami berikan nantinya masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk pembangunan balai banjar atau lainnya dan dana masyarakat bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Giri Prasta juga memaparkan terkait rencana pembangunan yang akan dilakukan di Kuta Selatan ke depannya. Selain pembangunan jalan lingkar, pihaknya juga sedang membuat semacam master plan konsep untuk penataan Pantai Jimbaran. Nantinya setelah konsep rampung akan disampaikan ke masyarakat.
Namun dia menegaskan konsep penataan yang dilakukan Pemkab Badung adalah tetap menekankan warga Badung harus menjadi tuan di daerahnya sendiri. Terkait pembangunan ekonomi masyarakat pihaknya saat ini sedang merancang pembangunan “Outer Ring Road” atau jalan lingkar luar Kuta Selatan.
Termasuk kawasan Tanjung Benoa. Bahkan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur ini sudah selesai dilaksanakan. Dia berharap dengan pembangunan infrasteuktur jalan tersebut akan mengangkat ekonomi masyarakat Badung Selatan khususnya yang bergerak di sektor pariwisata.
“Ini sudah berjalan, pembebasan lahan sudah ditangani tim Appraisal termasuk juga yang di Sawangan dan sejauh ini tidak ada kendala,” pungkasnya. (*)