Menpora hadiri harlah PMII di Pasuruan (foto:kemenpora) |
PASURUAN – Menpora Imam Nahrawi menegaskan sesuai Nilai Dasar Pergerakan (NDP) bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadi kelompok tengah atau penyeimbang yang diharapkan bisa menjaga kekohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nahrawi didampingi isteri Shobibah Rohmah menyampaikan Orasi Kebangsaan “Maju dan Memimpin Perubahan” pada peringatan hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-57, di Auditorium Udiklat PLN Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (23/4/17) malam.
Kegiatan dirangkai Pelantikan dan Rapat Kerja PC IKA-PMII dan PC PMII Pasuruan yang dihadiri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Ketua DPRD Pasuruan Sudiono Fauzan.
Dalam kesempatan itu, Nahrawu yang mantan aktivis PMII itu juga menegaskan beberapa hal penting pertama, PMII sejak lahir memposisikan diri sebagai kelompok terbuka, itu sangat baik namun harus tetap kokoh jangan sampai tidak punya batasan untuk tegak berdiri dan bersikap.
“Perhatikan NDP (Nilai Dasar Pergerakan) bahwa kita adalah kelompok tengah dan penyeimbang, jadilah pahlawan yang tetap menjaga kekokohan NKRI harga mati,” tegas Menpora dilansir laman kemenpora.go.id.
Yang kedua, dunia sekarang diera milenial, semua dapat diakses, dipengaruhi, dirubah dengan mudah melalui media teknologi dalam sekejap di genggaman tangan kita.
“Saya minta PMII memiliki kelompok cyber yang mampu mengklarifikasi konten-konten sosmed yang menyesatkan dan kobarkan terus semangat persatuan,” tambah Menpora penuh semangat.
Poin ketiga, berhubungan dengan kapasitas sebagai penanggung jawab kepemudaan tanah air, PMII sebagai wadah generasi muda bangsa bangkitkan kekuatan ekonomi agar kemandirian sebagai anak bangsa dan roda organisasi terus melaju.
Kembangkan wirausaha muda, gunakan konten-konten positif Facebook, WA, dan sejenisnya untuk membangun kekuatan ekonomi agar pergerakan dapat tertopang dan perjuangan terus bergerak,
“Selamat harlah ke-57 dan selamat atas pelantikan serta rapat kerjanya, semoga menghasilkan program yang terukur,” tutup Menpora. (des)