Kabarnusa.com – Setelah diperiksa secara itensip oleh penyidik Reskrim
Polres Jembrana, I Gusti Kade Udayana (43) yang merupakan otak pemalsuan
dokumen truk mengaku telah melakukan aksinya sejak lama.
Bahkan kepada petugas dia mengaku sudah puluhan kendaraan truk yang
dokumennya dipalsukan. Dia melakukan aksinya selalu bersama anak buahnya
yakni, Gusti Agung Putu Suartama (27) asal Banjar Sumbul, Desa
Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Udayana sebagai pemilik mobil, dalam melakukan aksinya selalu mencari
kendaraan truk yang sudah tua dan dalam keadaan rusak untuk dibeli.
“Tapi truk-truk tua itu yang surat-surat kendaraannya masih lengkap,”
terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Jumat
(5/6/2015).
Setelah mendapatkan truk-truk tua dan rusak, pelaku mencari
kendaraan truk baru untuk dibeli. Biasanya, truk baru ini yang sejenis
dengan truk tua yang dibelinya dan masih dalam proses kridit atau truk
baru dengan kridit macet.
Kemudian nomer rangka kedua truk tersebut dipotong kemudian dipasang kembali dengan cara ditukar.
Nomer rangka truk tua dipasangkan ke rangka truk baru. Sedangkan nomer
rangka truk baru yang asli dipasangkan di rangka truk tua.
“Nomer mesin
masing-mesing truk itu dirumah juga dengan cara diketok,” ujar Sudarma
Putra.
Kemudian truk baru dengan dokumen truk tua tersebut dijual kepada
konsumen. Sedangkan truk tua dengan nomer rangka dan nomer mesin dari
truk baru ini dibiarkan begitu saja.
“Tapi jika ada finance yang ingin menarik truk lantaran cicilan macet,
pelaku menyerahkan truk tua dengan nomer rangka dan nomer mesin truk
baru. Seolah-olah itulah truk baru yang cicilannya macet,” tutur Sudarma
Putra.
Pelaku juga mengaku melakukan aksi ini untuk dijual ke konsumen guna
mendapat keuntungan, namun kadang pula melayani pesanan orang lain.
“Dipastikan konsumen yang membeli truk kepada pelaku adalah semuanya
menggunakan dokumen dan nomer rangka serta nomer mesin pelaku,” kata
Sudarma Putra.
Pihaknya juga masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini karena
tidak menutup kemungkinan, pelaku juga memalsukan mobil pribadi.(dar)