Kabarnusa.com – Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memberikan motivasi kepada generasi muda dan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Galuh Jaya (KBM Galuh Jaya) agar tidak membekali diri dengan ilmu di bangku kuliah mamun perlu menempa diri aktif di organisasi.
Airin Rachmi Diany memberikan motivasi agar mahasiswa belajar bersungguh-sungguh dan aktif dalam berorganisasi.
“Jika telah lulus, apa yang telah dipelajari semasa kuliah harus diaplikasikan kepada masyarakat,” pesannya dalam Kongres ke-10 di Wisma Kopertais Ciputat, Sabtu, (24/10/2015).
Airin yang lahir di Banjar itu menceritakan perjalanan pendidikan sekolah dasar di Banjar. Dia melanjutkan SMP, SMA, dan menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad).
Bagi Airin, hidup adalah pengabdian. Oleh karena itu, Airin berpesan kepada mahasiswa asal Tatar Galuh yang melanjutkan pendidikan di kampus di sekitar Jabodetabek untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.
“Hidup adalah pengabdian, mengabdi boleh dimana saja. Baik di daerah, maupun di perantauan. Yang terpenting bagaimana kita bisa memberikan manfaat untuk sesama,” pesan Airin.
KBM Galuh Jaya merupakan, organisasi primordial asal Ciamis yang melanjutkan studi di kampus yang tersebar se-Jabodetabek.
Kongres ke-10 bertema “Menegaskan Peran, Tujuan, dan Eksistensi KBM Galuh Jaya Jabodetabek” itu dihadiri tokoh masyarakat Tatar Galuh, di antaranya Abah Choliluddin, Enang Supena (Pengurus Bamus Sunda asal Panjalu).
Turut hadirKusmana (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Abah Choliluddin mengharapkan, ke depan KBM Galuh Jaya harus memantapkan perannya sebagai organisasi kedaerahan di Jabodetabek.
“Yang penting jadi mahasiswa itu, cager, bageur, bener, pinter, sehat jasmani dan rohani, baik prilaku dan budi pekerti, benar perbuatan dan pintar,” kata Abah Cholil.
Selain itu, Abah Cholil mengharapkan, Galuh jaya mampu merealisasikan yang tertuang dalam lirik lagu hymne Galuh Jaya yakni belajar, berkarya, bergerak dan membangun untuk daerah dan negara.
Hal senada disampaikan Ketua I Yayasan Borosngora Enang Supena agar putra daerah mampu membangun daerah maupun membangun negara.
Enang Supena mengutip salah satu falsafah prasasti Galuh di Astana Gede Kawali, bahwa suksesnya pembangunan pada masa Maharaja Niskala Wastu kencana yaitu dengan “Pakena Gawe Rahayu”.
Artinua, perilaku perbuatan terpuji harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Falsafah Ini harus diterapkan dalam membangun daerah dan negara,” tegasnya lagi.
Demikian juga dengan Kusmana, Sekretaris LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyampaikan, KBM Galuh Jaya harus mampu menjadi wadah pengembangan leadership, wadah pengembangan potensi intelektual dan potensi warga Galuh Jaya.
Terpisah, Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Dewan Penasehat berpesan kepada KBM Galuh Jaya untuk mampu berdiaspora mengabdi dimana saja, yang terpenting selesaikan proses belajar selama menjadi
mahasiswa.
Dalam Kongres tersebut, Ahmad Rizal Sidik terpilih menjadi Ketua KBM Galuh Jaya Jabodetabek masa bhakti 2015-2016, menggantikan kepengurusan sebelumnya yang dijabat oleh Ceceng Kholilulloh. (ari)