Inilah Harapan ForBali dalam Paruman Agung PHDI

6 April 2016, 08:20 WIB

Kabarnusa.com – ForBali tengah melayangkan surat kepada Sabha Pandita PHDI Pusat yang berisi harapan agar lembaga ini menelorkan Bhisama yang menegaskan Teluk Benoa sebagai kawasan suci.

Koordinator Divisi Teknis ForBali Nyoman Mardika menyampaikan harapannya kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, agar bisa segera mengeluarkan Bhisama Kawasan Suci Teluk Benoa.

Diakuinya, meski Parisada telah membentuk Tim Sembilan yang melakukan kajian atas aspirasi masyarakat yang menolak reklamasi, sampai saat ini belum ada ketegasan sikap.

“Memang sampai saat ini, belum ada sikap dengan alasan Parisada tidak bsa ditekan tekan, okelah itu sikap Parisada, tetapi publik bisa menilai Parisada nantinya seperti apa,” tukas Mardika saat jumpa pers di Denpasar Selasa 5 Aptil 2016.

Menyinggung hasil kajian tim Riset ForBali, dia mengungkapkan, dari informasi yang berkembang di wilayah Teluk Benoa, ada penambahan titik-titik sebagai kawasan suci dari 60 titik menjadi 70 titik suci.

Karenanya, informasi semacam itu, akan disampaikan ke masyarakat agar publik mengetahui bahwa Teluk Benoa merupakan kawasan suci.

Disamping itu, proses legitimasi akan sampaikan ke Sabha Pandita PDHI Pusat, yang rencananya akan menggelar Paruman Agung pada 9 April ini.

Itu akan menjadi momentum, agar nantinya hasil riset bisa dijadikan sebagai bahan acuan bagi PHDI, dalam menetapkan kawasan suci Teluk Benoa.

Dengan begitu, setelah dinyatakan sebagai kawasan suci, otomatis Teluk Benoa tidak layak dilakukan reklamasi.

“Secara legitimasi di PHDI, berarti ini secara keyakinam orang Bali dinyatakan sebagai kawasan suci, sehingga investor atau pemerintah harus menyadari hal itu,” tandasnya lagi.

Ketika sudah dinyatakan kawasan suci,  maka agenda berikutnya kata Mardika adalah pencabutan Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

Agenda taktisnya adalah ini semacam informasi atau sosialisasi kepada pembuat kebijakan pemerintah, DPR dan PHDI, agar bersuara lantang menolak reklamasi karena ada yang mendasari bahwa Teluk Benoa sebagai kawasan suci.

“Apakah, Parisada atau pemerintah nantinya menyampaikan ke presiden atau tidak, kami tetap akan berjuang ke presiden karena sudah punya dasar dari Parisada yang telah menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan suci,” demikian Mardika. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini