Klungkung – Melangkah proaktif, SMPN 1 Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tak hanya berfokus pada wilayahnya sendiri.
Sekolah yang berada di jalur zonasi perbatasan ini kini tengah gencar menyosialisasikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026, bahkan menjangkau hingga ke Kabupaten Gianyar, khususnya Desa Tulikup.
Sebuah strategi ambisius demi menjaring potensi terbaik dari daerah terdekat.
Langkah ini diambil untuk memastikan setiap calon siswa, baik dari Desa Banjarangkan, Tusan, Negari, Bakas (Klungkung), maupun Desa Tulikup (Gianyar) yang masih berada dalam radius zonasi, mendapatkan informasi lengkap.
Sosialisasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya suksesnya SPMB — sebutan baru untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025.
Strategi Komprehensif: Dari Tatap Muka Hingga Digital
Kepala SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang.
“Panitia khusus telah dibentuk, pedoman pelaksanaan disusun, dan strategi promosi dirancang secara terencana,” ujarnya.
Sosialisasi dilakukan secara langsung ke sejumlah SD di wilayah Klungkung dan Gianyar (Tulikup), serta memanfaatkan momen haru pelepasan siswa kelas IX untuk menjangkau para orang tua/wali murid secara langsung.
“Kami juga manfaatkan momen pelepasan siswa kelas IX untuk menyampaikan informasi SPMB kepada orang tua,” imbuh Suradnya saat dikonfirmasi pada Kamis (26/6) di Klungkung, Bali.
Tak hanya itu, sekolah ini juga merangkul era digital. Sebuah baliho besar terpampang di depan sekolah, memuat informasi lengkap mulai dari persyaratan hingga jadwal pendaftaran.
Lebih jauh lagi, tim OSIS dan para guru tak tinggal diam. Mereka aktif menyebarkan informasi melalui berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, serta website resmi sekolah.
Ini adalah langkah cerdas untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang akrab dengan dunia digital dan orang tua yang aktif berselancar daring.
Target Ambitius dan Kepatuhan Regulasi
Untuk tahun ajaran 2025/2026, SMPN 1 Banjarangkan menargetkan menerima delapan rombongan belajar (kelas), jika jumlah pendaftar memenuhi kuota. Untuk mencapai target ini, sekolah juga melakukan observasi dan pemetaan calon lulusan SD, termasuk dari Tulikup, guna memetakan potensi jumlah siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP.
“Langkah-langkah ini kami lakukan berdasarkan juknis dan juklak dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung. Semua proses telah kami sesuaikan dengan surat resmi Disdikpora bernomor 421.2/1689/Disdikpora,” terang Suradnya.
Sekolah ini juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap regulasi. Mereka aktif mengikuti sosialisasi resmi dari Disdikpora, baik secara daring dari Kabupaten Klungkung maupun secara luring yang digelar Disdikpora Provinsi Bali.
Hal ini penting untuk memastikan setiap tahapan pelaksanaan SPMB berjalan sesuai aturan, serta menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, keadilan, dan transparansi.
“Intinya, kami ingin memberikan layanan informasi yang optimal kepada masyarakat agar proses penerimaan siswa baru berjalan lancar dan sesuai harapan semua pihak,” pungkas Suradnya, menegaskan dedikasi SMPN 1 Banjarangkan dalam menyambut calon generasi penerus. ***