Jaring Wisman, Kemenpar Promosikan Buleleng Festival Hingga Mancanegara

2 Agustus 2017, 21:33 WIB
IMG 20170802 WA0143
Pembukaan Buleleng Festival 2017

SINGARAJA – Kementerian Pariwisata turut mempromosikan ajang Buleleng Festival 2017 tidak hanya dalam negeri namun sampai ke mancanegara guna semakin menarik minat wisatawan asing berlibur ke Pulau Bali.

Ajang tahunan seni dan budaya, Buleleng Festival (Bulfest) tahun 2017 resmi dibuka.

Gelaran yang dihiasi pertunjukan seni dan budaya ini dibuka langsung Menteri Pariwisata yang diwakili Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI, Drs. Putu Ngurah, di kawasan Tugu Singa Ambara Raja, Rabu (2/8/2017).

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menjelaskan, Buleleng Festival memasuki tahun kelima ini merupakan Bulfest yang berbeda dengan Bulfest tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, Bulfest sudah menjadi agenda nasional. Selain itu, Bulfest sudah dipromosikan oleh Kementrian Pariwisata melalui Pesona Indonesia. “Hajatan kita ini sudah menjadi agenda nasional. Oleh karena itu, Kementrian Pariwisata juga mempromosikan di dalam dan luar negeri tentang Bulfest ini,” jelasnya.

Sesuai tema Buleleng Festival tahun ini yaitu “The Power Of Buleleng”, Bulfest kali ini akan menonjolkan kekuatan dan ciri khas ataupun berbeda dari Kabupaten Buleleng.

Seperti diketahui, Buleleng memiliki ciri khas yang berbeda seperti alam dan kuliner yang beragam. Modal tersebut yang digunakan untuk menunjang pariwisata dan akan ditampilkan dari Buleleng Festival tahun ini.

“Kekuatan ini juga akan dipromosikan melalui media Buleleng Festival.

“Buleleng Festival ini sebagai ajang ataupun media promosi. Selain itu, media cetak dan elektronik juga kita libatkan. Bagaimana kita mempromosikan alam kita maupun kuliner kita,” ungkap Sutjidra.

Putu Ngurah, mengatakan komitmen Kementrian Pariwisata sangat besar. Komitmen itu diberikan sepanjang pimpinan daerah baik itu Bupati ataupun wakil Bupati juga memiliki komitmen yang sama.

Promosi pariwisata menurutnya sudah dilakukan melalui media cetak, elektronik, online dan media ruang. Promosi tersebut tidak hanya dilakukan di dalam negeri melainkan juga luar negeri seperti kerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan internasional.

“Komitmen kami besar sepanjang pemerintah daerah juga punya keinginan keras. Promosi juga sudah kami lakukan di dalam maupun luar negeri,” katanya.

Berbagai macam strategi sudah dilakukan untuk mempromosikan pariwisata. Salah satunya adalah strategi BAS. BAS adalah Branding, Advertising, dan Selling.

Hal tersebut sudah terus menerus dilakukan Kementrian Pariwisata sehingga potensi yang dimiliki Buleleng diketahui oleh banyak orang dan orang tersebut tertarik untuk ke Buleleng.

“Seperti tadi, orang tidak tahu ada sate khas dari Buleleng jadi dengan menampilkan kuliner khas BUleleng seperti sate tersebut orang menjadi tahu bahwa ada kuliner khas dari Buleleng. Itulah yang akan dicari oleh wisatawan,” imbuhnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini