![]() |
Sudik, korban tabrak lari mengalami luka |
Kabarnusa.com – Bermaksud lari dari tanggungjawab, Gusti Komang Widiantara
(38) kabur setelah menabrak pengendara sepeda motor. Beruntung dia bisa
ditangkap di perkampungan, Senin (10/8/2015) pagi.
Buruh pemetik cengkih asal Banjar Komoning, Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Jembrana, Bali pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor
Jupiter MX warna hitam DK 2967 ZA.
Dia menuju Banjar Bungbungan, Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dengan melintasi jalan raya
Denpasar-Gilimanuk untuk bekerja memetik cengkeh.
Setiba di ujung timur jembatan Yehembang atau pada KM 79-80, Widiantara
yang memacu motornya dengan kecepatan tinggi menabrak sepeda motor Honda
Beat putih DK 8385 KM yang dikendarai oleh Sudik (40) asal Jengawah,
Jember, Jawa Timur.
Sudik yang saat itu berada di depan motor Widiantara meluncur dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, terlempar bersama motornya.
Sementara Widiantara yang menabrak juga terjatuh, namun tidak sampai terlempar.
Atas kejadian itu, Sudik mengalami luka lecet di kedua tangan dan
dibeberapa bagian tubuhnya. Mengalami patah lengan kanan dan keseleo
pada pinggang serta tidak bisa duduk dan berdiri.
Sedangkan Widiantara hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki kirinya dan melarikan diri dengan menyusuri jalan pedesaan.
Mengetahui pelaku yang menabrak korban dari belakang kabur, beberapa
warga dan salah seorang anggota Lantas Polsek Mendoyo Aiptu Gede Mustika
Buana langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di
wilayah Banjar Kaleran, Desa Yehembang.
“Maaf pak saya bukan kabur tapi buru-buru mau kerja. Saya pikir yang
saya tabrak tidak apa-apa,” ujarnya kepada petugas.
Kasusnya ditangani unit Laka Lantas Polres Jembrana dan
dua motor yang terlibat kecelakaan diangkut untuk barang bukti dan hanya
mengalami kerusakan ringan.(dar)