![]() |
Pembukaan Kas Titipan Bank Indonesia ke- 43 di Singaraja (foto:kabarnusa) |
Kabarnusa.com –
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan transaksi
keuangan Bank Indonesia (BI) meresmikan beroperasinya Kas Titipan yang ke- 43
di Kabupaten Singaraja, Bali.
Peresmian Kas Titipan BI ke-10
yang menggandeng Bank Mandiri di seluruh Indonesia itu, berlokasi
di Jalan Ahmad Yani, Singaraja pada Kamis 2 Mei 2016.
Kepala Bank Indonesia
Perwakilan Provinsi Bali Dwi Setyowati hadir dalam peresmian kantor kas
yang dihadiri para peajabat perbankan dan Asisten Bidang Ekonomo dan
Pembangunan Pemrov Bali Nengah Laba.
Dewi menyatakan, dengan
dibukanya kantor kas akan bisa melayani kebutuhan perbankan di Kota
Singaraja dan sekitarnya termasuk Kabupaten Jembrana.
“Di Singaraja ini menunjang ekonominya dan sudah pantaslah, sekarang ada 12 bank kalau harus wira-wiri Singaraja- Denpasar, jalanan sudah macet seeperti ini kan tidak efisien,” kata Dewi di sela peresmian.
Perekonomian perekonomian di Singaraja cukup bagus, Banyak wisatawan asing di simi.
Kemudian dari sisi pembiayaan akan lebih ringan bagi perbankan karena semua biaya yang ditimbulkan ditanggung bersama-sama.
BI
tidak mungkin hadir di setiap kabupaten/kota. Di pihak lain, Bank
Sentral ini harus menyiapkan uang kas untuk traksaksi keuangan di
wilayah Bali Utara.
“Sesuai aturan bahwa transaksi keuangan di
seluruh wilayah Indonesia harus menggunakan rupiah, sehingga kehadiran
kas titipan ini akan memberi pelayanan termasuk untuk wisatawan asing,
” sambung Dewi.
Ditunjukknya Bank plat merah itu untuk yang
kesepuluh, karena dinilai memiliki kinerja yang baik. Selain itu, BUMN
utu dianggap paling siap sesuai persyaratan seperti dari sisi keamanan.
Dari survei ke sejumlah bank di Singaraja dan yang paling mampu (memadai) adalah Bank Mandiri.
Nantinya
sebagian kas Bank Indonesia yang ditempatkan di bank tersebut digunakan
untuk melayani kebutuhan terhadap uang kertas dan logam bagi perbankan.
Kehadiran kantor kas di Singaraja juga akan lebih efisen karena
masyarakat atau perbankan tidak perlu lagi harus Kantor BI di Denpasar
dalam melakukan transaksi keuangan khususnya dalam jumlah besar.
Ditegaskan, kantor kas tersebut sepenuhnya dalam pengelolaan tersendiri termasuk personel yang terpisah dari Bank Mandiri.
Dalam
waktu dekat tahun ini, pihaknya tengah melakukan survei di Nusa Penida
dan Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung untuk didirikan kas titipan,
menginhgat di daerah tujuan pariwisata andalan Bali itu cukup banyak
wisatawan asing. (rhm)