KRI Gusti Ngurah Rai 322 |
DENPASAR – Kapal Perang Indonesia yang diberi nama KRI Gusti Ngurah Rai 322 segera dikukuhkan di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali guna mendukung tugas TNI Angkatan Laut dalam mengawal menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel (P) GB Oka menyatakan, berbagai persiapan untuk pengukuhan KRI Gusti Ngurah Rai terus dilakukan.
Rencana semula, pengukuhan akan dilakukan bulan Desember ini, namun karena menghormati keluarga Pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang tengah berduka dengan meninggalnya Desak Putu Kari, istri Pahlawan Ngurah Rai, sehingga acara menyesuaikan diputuskan untuk diundur.
“Pengukuhan KRI Gusti Ngurah Rai di Dermaga Benoa, rencananya bulan Desember, mundur di bulan Januari,” jelas Oka di sela silaturahmi dengan kalangan jurnalis di Mako Lanal Denpasar, Rabu (26/12/2017).
Danlanal Denpasar Kolonel GB Oka |
Saat pengukuhan nanti, pihaknya mengundang keluarga Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Oka menjelaskan, karena keluarga ada kedukaan dengan meninggalnya istri Gusti Ngurah Rai, sehingga untuk menghormati pihak keluarga yang tengah berduka maka diputuskan acara pengukuhan KRI Gusti Ngurah Rai diundur hingga Januari 2018.
Yang membanggakan, kapal perang canggih itu karya anak bangsa PT PAL Indonesia, multi purpose, dipersenjatai rudal anti permukaan dan anti udara. Selain itu, diperkuat dengan peralatan Sonar dan radar-radar anti udara.
“Ini sangat berpengaruh terhadap komposisi kekuatan dari Satuan Eskorta yang kita miliki,” katanya menegaskan. Disamping itu, belum lama juga diresmikan Kapal Perang baru produksi Korea.
Ditambahkan, Oka, pengkuhan KRI Gusti Ngurah Rai, dinilai sangat istimewa karena menggunakan nama Pahlawan asal Bali.
Pihaknya memang telah mengusulkan nama Gusti Ngurah Rai karena memang diperbolehkan menggunakan nama-nama pahlawan asal daerah masing-masing yang kemudian disetujui pimpinan TNI. (rhm)