Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Dewa Made Indra/ist |
Denpasar – Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di Tingkat Desa (Desa Dinas) agar terus membangun sinergi dalam gerak dan langkah penangggulangan virus corona jangan sampai ada dualisme Posko di tingkat desa.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Dewa Made Indra mengungkapkan, sinergi itu diantaranya menyatukan posko dan bersama-sama melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang ke Bali.
“Diharapkan tidak ada dualisme posko di tingkat desa dan penanggulangan covid-19 menjadi efektif,” tegas Indra dalam keterangan resminya, Minggu 5 April 2020.
Satgas menghimbau kepada warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri adalah pahlawan devisadan dari luar daerah untuk melaksanakan karantina mandiri/isolasi diri sendiri di rumah masing-masing minimal 14 hari dengan menerapkan protokol
Isolasi diri sendiri, dengan penuh disiplin dan tanggung jawab untuk keselamatan masyarakat. Dengan melaksanakan hal ini merupakan wujud dari pehlawan kemanusiaan.
“Satgas menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali agar menggunakan masker saat berada untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaanya,” katanya mengingatkan.
Pasalnya, penyebaran covid-19 menunjukan tren peningkatan di tingkat nasional. Covid-19 bukan sesuatu yang ditanggapi dengan remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi.
Dihimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. (rhm)