BADUNG – Kapal motor (KM) Paska jenis Phinisi dilaporkan mengalami mati mesin di perairan selatan Bali dalam perjalanan ke Makassar. Kapal bertolak, Sabtu (1/7/2017) sekitar pukul 14.00 Wita.
Kapal dengan 7 orang POB tersebut berangkat dari pelabuhan Benoa, Bali pukul 05.30 Wita dan menuju Tanah Beru, Makasar.
Nahkoda KM Paska, Erward menghubungi agen kapal bahwa kapal mengalami mati mesin dan berada pada koordinat 08′ 57. 087’S – 115’19.310’E diperairan selatan Bali. Kantor SAR Denpasar mengerahkan Tim SAR dengan Rigid Inflatable Boat 11 meter Kantor SAR Denpasar.
Upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan dilakukan dari pelabuhan Benoa menuju lokasi kapal. Namun pencarian yang telah dilakukan pada koordinat dan radius lokasi kapal yang dilaporkan mati mesin.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Didi Hamzar selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan pihaknya bersama pemilik kapal, agen kapal dan kepolisian telah melakukan upaya pencarian pada lokasi yang telah ditentukan, namun masih nihil.
Mengingat faktor keselamatan Tim rescue dan visibility upaya pencarian hari dihentikan. Sesuai rencana Operasi SAR, Minggu (2/7/2017) direncanakan pengerahan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 dan Heli Rescue Bolco 105 HR -1521,” terangnya.
“Helikopter akan dikerahkan apabila tidak diketahui dimana posisi kapal, heli akan membantu pencarian lokasi kapal, sedangkan KN Arjuna 229 disiapkan untuk menolong dan mengevakuasi awak kapal setelah lokasi atau posisi kapal diketahui,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi diperoleh pukul 20.00 wita dari Vessel Trafic Service (VTS) Pelabuhan Benoa, posisi kapal berada pada 31NM arah selatan dari bui pengenal Pelabuhan Benoa. “Kami pantau pergerakan KM Paska setiap 2 jam sekali, agar terpantau saat pergerakan KN Arjuna 229,” demikian Didi. (rhm)