Lembaga Rating Dorong UMKM Naik Kelas dan Mudahkan Akses Keuangan

17 November 2015, 07:06 WIB

Kabarnusa.com – Keberadaan lembaga rating Usaha mikro Kecil dan Menangah (UMKM) yang diinisiasi Jamkrindo sangat membantu lembaga penjaminan dalam menentukan kredit yang akan disalurkan kepada pelaku UMKM.

Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S. Anwar menegaskan lembaga rating ini, nantinya akan melakukan pemeringkatan kepada pelaku UMKM.

Dengan demikian, lembaga baru itu akan membantu memudahkan akses mereka ke lembaga pembiayaan.

“Jadi, akan dilakukan penataan UMKM dan database, agar UMKM bisa naik kelas,” tandasnya dalam konferensi pers di sela Seminar dan  Nusa Dua, Bali, Senin (16/11/2015).

Kata Diding, sebenarnya untuk awal diprakarsai atas arahan dan kajian oleh Asipindo.

Hanya saja, karena masih ada proses, maka Jamkrindo akan mengawali,” ujarnya.

Menurutnya, lembaga rating tersebut masih sedang digodok apakah berbentuk lembaga atau perusahaan tertutup (PT). Dia memastikan apabila asosiasi sudah siap, maka lembaga rating tersebut akan berada di naungan mereka.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menekankan pembentukan lembaga rating UMKM ini sudah ditunggu sejak lama.

Dia mengharapkan lembaga ini akan menjadi badan tersendiri dan dapat membangun database.

“Karena database bisa untuk melengkapi instansi lain seperti perbankan yang akan menyalurkan pembiayaan,” ujarnya di lokasi sama.

Keberadaan lembaga ini diyakini akan membuat database UMKM di Indonesia lebih sempurna dan memudahkan menindaklanjuti pengembangan.

“Lembaga rating ini karena akan melengkapi database yang ada tentang UMKM, tentang informsi di mana lokasi dan lainnya,” imbuhnya

Dia mengharapkan, nantinya lembaga itu bisa melakukan kerjasama dengan asosiasi-asosiasi penjaminan baik di pusat hingga di daerah,

Dengan begitu, lembaga Ini akan berguna untuk membuka akses keuangan yang lebih dekat dan membangun database yang bermanfaat bagi instansi lainnya, sehingga bisa ditindanlanjuti untuk pengembanangan dan pembinaan UMKM.

“Ini sangat diperlukan oleh mitra lain baik perusahaan penyedia pembiayaan seperti bank atau perusahaan penjaminan lainnya,” imbuh dia. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini