Jakarta– Wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara diguncang Gempa bumi magnitudo (M)5,0 pada Minggu (13/2/2022), pukul 17.12 WIB.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, diketahui data hingga sore ini (13/2) pukul 17.25 WIB, belum ada laporan dampak kerusakan dari masyarakat.
Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Gempa M6,2 Guncang Maluku Tidak Berpotensi Tsunami
Parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada 247 km Barat Laut, Melonguane Sulawesi Utara dengan kedalaman 10 km.
“Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami,” tegas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Analisis inaRISK menyebutkan wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori tinggi.
Banten Diguncang Gempabumi M 6,7 hingga Terasa di Jakarta dan Jabar
Pihaknya mengimbau masyarakat dalam menghadapi bahaya gempa bumi, agar selalu waspada dan siap siaga.
Hal tersebut disebabkan karena fenomena gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi setiap saat. Terlebih di saat masyarakat masih menghadapi pandemi Covid-19 dan musim hujan.
Ditambahkan, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya multibahaya. Kesiapsiagaan harus tumbuh dalam lingkup individu, keluarga dan komunitas.
Gempabumi M7,4 di Kepulauan Selayar, Pemerintah Kirim Tim Trauma Healing
Hal utama yang harus menjadi prioritas adalah mitigasi struktural dengan memastikan bangunan perumahan penduduk memiliki struktur penguat secara keteknikan, atau mengikuti pola kearifan lokal setempat di wilayah rawan gempa. ***