![]() |
Doa bersama dilaksanakan Monumen Bajra Sandhi ,Renon Denpasar, Rabu (31/3/2021)./Kabarnusa |
Denpasar – Sehubungan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,
Cipayung Plus dan Mahasiswa melaksanakan doa bersama di Bajra Sandhi, Renon
Denpasar.
Dikuti 13 organisasi dan 35 orang dari beberapa daerah di Bali bertujuan
sebagai bentuk ungkapan dukacita atas apa terjadi di Makassar. Mengingat Bali
memiliki rekam jejak mengenai aksi terorisme yang beberapa kali terjadi,
sebagaimana disampaikan Jhonatan selaku humas.
Acara diawali sambutan perwakilan beberapa organasasi mahasiswa untuk
menyampaikan pendapat mereka terhadap aksi terorisme di Makassar. Aksi
dilanjutkan pernyataan sikap dan doa bersama di akhiri dengan penyalaan lilin.
“Mengajak kepada elemen masyarakat untuk menjaga bangsa ini dengan doa bersama
dan sumbansih umtuk menyelamatkan bangsa ini” ujar Misbah perwakilan Kami
Bali.
“Meminta menuntaskan khasus ini dengan setuntaanya dan meminta keadilan kepada
korban ” kata Enjelio vita sebagaperwakilan perempuan Bali.
Selanjutnya pembacaan pernyataan sikap oleh Jhonatan. Pernyataan sikap bersama
berisi pertama mengecam dan mengutuk tindakan teror di depan Gereja Katedral
Makassar.
Kedua, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus terorisme di
Makassar sampai keakar-akarnya. Ketiga meminta kepolisian dan seluruh
stakeholder terkait untuk segera menciptakan rasa aman dan tenang di tengah
masyarakat.
Keempat, meminta kepada Presiden RI segera mengevaluasi kinerja dari pihak
pihak terkait dalam penanganan terorisisme seperti (Polri, BIN, dan BNPT).
Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap solid dan tidak terprovokasi
atas kejadian teror di Makassar. (lif)