Menjaga Pesona Pantai Tulamben Penopang Wisata Bahari di Karangasem

20 November 2018, 17:06 WIB
tulamben
Pantai Tulamben di Kecamatan Selat, menjadi andalan wisata bahari di Kabupaten Karangasem/foto:kabarnusa

KARANGASEM – Pantai Tulamben di Kabupaten Karangasem menyimpan pesona tersendiri dengan keanekaragama hayati biota laut. Banyak wisatawan asing menyaksikan kakayaan bawah laut di pesisir Tulamben hingga menjadikan wisata kawasan ini terus menggeliat.

Meski telah mendatangkan manfaat pariwisata daerah dengan banyaknya wisatawan yang datang namun menjaganya sebagai kawasan wisata bahari yang lestari demi anak cucu, bukanlah tugas tidak mudah bagi masyarakat dan pelaku pariwisata serta pemerintah setempat.

Berada di Kecamatan Kubu, di Kabupaten paling timur di Bali di kaki Gunung Agung, menjadikan Tulamben sebagai daerah tujuan wisata yang sejalan dengan konsep Nyegara Gunung. Desa Tulamben dikaruniai pesisir pantai yang indah dan berbeda dari biasanya pantai di Bali yang berhias pasir putih.

Saat menyusuri pesisir pantai Tulamben, tidak seperti pantai-pantai di Bali yang mengandalkan pasir putih, wisatawan justru menemukan, batu-batu hitam atau kerikil yang membatasi darat dan lautan.

Namun, saat kaki mulai mencebur ke laut, hanya beberapa meter ke tengah, menggunakan peralatan diving atau snorkeling, bisa menemukan pesona biota laut mengagumkan. Apalagi, jika cuaca cerah, saat sinar mentari memantul ke dasar laut, berjuta ikan dan biota laut lainnya, akan menjadi suguhan yang memanjakan mata.

Ya, keindahan terumbu karang atau coralreef, bisa ditemukan di beberapa spot kawasan ini, salah satunya yang tumbuh menempel di bangkai kapal kargo yang kandas di pulau ini dekade 1800-an.

Hingga kini, keberadaan terumbu karang dan bangkai kapal yang menjadi andalan obyek wisata Tulamben, mulai terancam baik karena perilaku wisawatan yang menyelam karena ketidaktahuan ataupun karena faktor alam sekitarnya.

Kepala Desa Tulamben Nyoman Suastika, mengakui, beberapa tahun terakhir, terjadi sedimentasi yang cukup besar mengancam pesisir pantai tempat tumbuh dan berkembangnya terumbu karang.

“Jika musim hujan tiba, maka material dari desa di atas di kaki Gunung Agung banyak menimbulkan sedimentasi hingga ke pesisir pantai,” katanya kepada peserta Pelatihan dan Mentoring Jurnalis Lingkungan yang digelar SIEJ bekerjasama dengan Kedubes Australia Minggu lalu.

Jika sedimentasi atau pendangkalaln tidak dicegah, akan mengganggu tumbuhnya terumbu karang karena ketersediaan oksigen di laut terhambat dengan adanya material sedimentasi.

Berbagai upaya terus dilakukan baik melalui edukasi maupun langkah konservasi dalam melindungi kawasan pesisir dari sedimentasi saat musim hujan. Sebut saja, melakukan forestasi di daerah hulu dengan pohon atau tananam penahan sedimentasi seperi avega atau gebang maupun cendana.

tulamben%2B1
Wisatawan asing banyak yang menikmati keindahan bawah laut Pantai Tulamben dengan diving ataupun snorkeling/foto:kabarnusa

Demikian juga, dengan melakukan edukasi ke berbagai pihak mulai masyarakat di dua desa yang berbatasan yakni Tulamben dan Dukuh.

Masalah ancaman ekosistem pesisir juga mendapat perhatian organisasi yang konsern dengan lingkungan, Conversation International (CI), yang melakukan penelitian dan pendampingan masyarakat untuk menjaga kawasan tersebut.

Fokus perhatian CI di wilayah yang lebih tinggi dari Tulamben yakni Desa Kukuh yang berhulu Gunung Agung, dengan program forestrasi berupa penanaman pohon jenis Agave di alur sungai Tukad Meong yang berhilir sampai Pantai Tulamben.

Tercatat, sebanyak 6.000 pohon ditanam oleh Kelompok Tani Dharma Kerti di Desa Kukuh di lahan-lahan kering di wilayah itu. “Tanaman ini mampu tumbuh di lahan kering, berpasir dengan curah hujan rendah,” ujar Manajer Program Conservation Indonesia (CI) Bali I Made Iwan Danantaka.

Juga, edukasi pentingnya menjaga lingkungan hulu dan hilir sampai Pantai Tulamben menyasar ke kelompok-kelompok pengusaha atau operator wisata bahari seperti Gahawisri.

Pihaknya mengkawatirkan, jika tidak ada upaya segera melakukan penyelamatan mulai kawasan hulu sampai hilir, maka keberlangsungan terumbu karang di pesisir Tulamben akan terancam oleh sedimentasi saat musim hujan tiba. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini