Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/KPP |
Jakarta – Kolaborasi dan sinergi bersama seluruh stakeholder baik
internal maupun eksternal menjadi kunci keberhasilan program-program kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan terdapat tiga
program terobosan KKP hingga 2024 mendatang, selain program-program yang
selama ini sudah berjalan.
“Pengawasan internal sangat dibutuhkan untuk memastikan semua program kerja di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berjalan dengan baik dan terukur,”
ungkapnya saat membuka Rapat Kerja Pengawasan (Rakerwas) Tahun 2021 di Kantor
KKP, Jakarta, Rabu (4/2/2021).
Untuk itu, tim pengawas di Inspektorat Jenderal (Itjen) KKP diharapkan
melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal. Terdapat tiga program
terobosan KKP hingga 2024 mendatang, selain program-program yang selama ini
sudah berjalan.
Tiga program terobosan tersebut meliputi peningkatan pendapatan negara bukan
pajak dari sub-sektor perikanan tangkap; pengembangan perikanan budidaya dalam
negeri; dan pembangunan kampung-kampung budidaya di sejumlah daerah Indonesia.
Program terobosan ini, kata Trenggono merupakan langkah strategis KKP dalam
upaya menciptakan lapangan kerja, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan
memberi pemasukan lebih banyak bagi keuangan negera dari sektor kelautan dan
perikanan.
Dia berharap Itjen dapat menjadi consulting partner dalam pelaksanaan
program/kegiatan strategis setiap Direktorat Jenderal di KKP.
Ditambahkan Trenggono, hal penting lain untuk mendukung keberhasilan
program-program kerja KKP adalah dengan kolaborasi dan sinergi bersama semua
stakeholder, baik dari internal maupun eksternal.
Langkah tersebut penting agar potensi dan sumber daya yang ada bisa diolah
secara maksimal dengan tetap mengutamakan konsep keberlanjutan.
“Setiap kita harus mengambil peran mewujudkan pembangunan kelautan dan
perikanan yang maju, sebagaimana tema dalam Rakerwas ini yaitu Optimalisasi
Peran Itjen KKP dalam Mendukung KKP Rebound,” tegasnya lagi.
Peningkatan pengawasan internal bakal membawa KKP menjadi kementerian negara
yang tiap tahun memperoleh status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan
Keuangan dari Badan Pemeriksaan Keuangan RI. Sejak tiga tahun terakhir, KKP
sudah meraih predikat tersebut.
Menurutnya, peningkatan pengawasan internal yang dilakukan juga akan mencegah
penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kegiatan atau program yang
sudah direncanakan.
Irjen KKP Muhammad Yusuf mengatakan siap all-out mengawal jalannya
program-program kerja di KKP, baik yang strategis maupun yang rutin dilakukan.
Berbagai langkah yang dilakukan Itjen tersebut meliputi Reviu Perencanaan dan
Penganggaran, termasuk didalamnya Reviu RKA-KL, Pengawasan Pengadaan
Barang/Jasa melalui probity audit, pemantauan PBJ, Reviu Pembayaran Pekerjaan,
Pemantauan Penyelesaian Pemeliharaan, Audit Kinerja Pelaksanaan
Program/Kegiatan.
Kemudian, Evaluasi Sistem Pengendalian Internal, Evaluasi PNBP, Evaluasi
Penyerapan Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi Program/Kegiatan Strategis
Kelautan dan Perikanan. Peningkatan kinerja tim Itjen juga menjadi
prioritasnya, termasuk menemukan inovasi-inovasi dalam setiap pengawasan.
(rhm)