OJK Ingatkan Masyarakat sebelum Berinvestasi Pahami Kebutuhan dan Profil Risikonya

Sebelum berinvestasi, OJK mengingatkan masyarakat agar memahami kebutuhan dan profil risikonya.

22 September 2023, 17:57 WIB

Paham artinya memahami produk dan segala ketentuan tentang produk.

Punya artinya setelah memahami produk, telah disesuaikan dengan kebutuha, maka saatnya untuk membeli produk keuangan dimaksud.

“Selanjutnya, pantau, pastikan untuk melakukan pemantauan portofolio secara berkala. Sehingga, jika dibutuhkan perubahan strategi investasi dapat dilakukan sesegera mungkin untuk memaksimalkan tujuan investasi,” kata Ananda R. Moy.

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, FIFGROUP Terus Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan yang dicanangkan OJK

OJK juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prinsip 2L yaitu Legal dan Logis ketika berinvestasi.

Legal artinya cek legalitas perusahaan dan produk yang ditawarkan, sedangkan logis artinya keuntungan yang dijanjikan wajar dan masuk di akal.

Penerapan prinsip 2L diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan masyarakat menjadi korban dari penipuan berkedok investasi dan kejahatan keuangan lainnya.

Fungsi Intermediasi Berjalan Baik, OJK: Kinerja IJK Bali pada Juli 2023 Tetap Terjaga

Prinsip investasi adalah makin besar potensi keuntungan yang mungkin diperoleh maka makin besar juga potensi risiko yang harus dihadapi.

Sementara itu, kegiatan ini dihadiri perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Dharma Wanita, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya investasi serta instrumen investasi yang dapat digunakan.

Jaga Keberlangsungan Bisnis, Pertamina Sharing Pentingnya Keseimbangan Profit dan ‘Impact’

Pilihan instrumen investasi sangat beragam baik dari sektor perbankan, pasar modal, industri keuangan non bank, aset kripto bahkan SBN Ritel yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Salah satu instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah adalah SBN.

Tujuan pemerintah menerbitkan SBN ritel antara lain untuk meningkatkan jumlah investor dalam negeri, menyediakan alternatif investasi untuk masyarakat, dan mendukung pasar keuangan domestik agar semakin stabil.

bank bjb Dukung Silatnas HPDKI dan Piala Presiden 2023, Akselerasi Sektor Peternakan dan Agribisnis

Selain itu, penerbitan SBN juga diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang memiliki tujuan investasi jangka menengah dan panjang.

“Serta mendukung pengembangan pasar keuangan Syariah melalui instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” ungkap Deni Ridwan.

Ketika berinvestasi di SBN ritel, masyarakat juga berkontribusi pada pembangunan negara.

Nabung di bank bjb, Nasabah Bisa Dapatkan Tiket Nonton Expendables 4

“Dana yang diperoleh dari penjualan SBN ritel akan digunakan untuk pembangunan bangsa,” sambung Deni Ridwan.

Masyarakat yang akan berinvestasi di SBN akan mendapatkan berbagai manfaat yaitu investasi aman karena dijamin undang-undang, keuntungan berupa kupon yang akan dibayarkan secara berkala.

Kemudian, dana yang dibutuhkan untuk memulai investasi terjangkau dan pembelian dapat dilakukan dengan mudah.

Workshop Series Gratis Pertamina Dorong Kapasitas Startup Muda hingga Dekatkan Akses Pembiayaan

Melakukan perencanaan keuangan dengan baik termasuk berinvestasi dengan bijak dan dilakukan sejak dini akan menjadikan masyarakat mandiri secara finansial dan dapat merencanakan masa depan yang lebih baik.

Masyarakat sejahtera akan membantu pertumbuhan ekonomi dan memajukan bangsa, Sehingga, Indonesia tidak akan terjebak menjadi negara middle income trap.

Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, OJK membangun aliansi startegis dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademiki.

Aliansi strategis juga dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk bersama sama berkomitmen dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program edukasi. .***

Artikel Lainnya

Terkini