Pandemi Corona, Karangasem Batasi Rapat dan Tunda yang Tak Mendesak

2 April 2020, 22:23 WIB
rapat%2Bkarangasem
Sekretaris DPRD Karangasem (Setwan) I Wayan Ardika menyatakan sementara
waktu pelaksanaan rapat-rapat di gedung DPRD ditunda demikian juga pemerintah menghimbau agar masyarakat bekerja dari rumah otomatis pertemuan tidak bisa dilaksanakan/ist.

Karangasem – Beberapa instansi di Pemkab Karangasem terpaksa membatasi rapat dan menunda rapat yang tidak mendesak sebagai imbas dari meluasnya pandemi virus corona Covid-19.

Di DPRD Karangasem misalnya, menggelar rapat dengan membatasi anggota rapat. Bahkan rapat yang belum mendesak untuk sementara waktu ditunda.

Sekretaris DPRD Karangasem (Setwan) I Wayan Ardika jika untuk sementara waktu pelaksanaan rapat-rapat di gedung DPRD ditunda. Pemerintah sendiri juga menghimbau agar masyarakat bekerja dari rumah otomatis pertemuan tidak bisa dilaksanakan.

Namun adanya kecanggihan teknologi bisa dimanfaatkan untuk menggelar rapat jarak jauh secara on-line. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karangasem dikabarkan tengah merancang aplikasi.

Nantinya, aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh semua instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten.

“Jika aplikasi telah siap rapat yang digelar akan dilaksanakan secara online. Sementara untuk rapat terbatas dihadiri oleh unsur pimpinan maupun ketua fraksi,” terang Ardika, Kamis (2/4/2020).

Kepala Diskominfo I Komang Daging, mengakui jika Pemkab Karangasem sendiri tengah merancang aplikasi yang bisa dipakai untuk tatap muka secara online.

Dikatakan, aplikasi ini, tentunya efektif guna membatasi kerumanan orang. Hal itu sesuai dengan arahan dan kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19.

Diskominfo hanya menyiapkan perangkat untuk aplikasi Zoom Meeting yang sudah diterapkan sebagian besar daerah lain.

Aplikasi ini nantinya dapat diakses oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Karangasem untuk melakukan rapat perencanaan, maupun lainya dari kantornya masing-masing.

Tentunya ini akan efektif, namun kapan rampungnya aplikasi ini pihaknya belum bisa memberi kepastian. Pihaknya memfasilitasi seluruh OPD saat sosialisasi dan pelatihan dalam literasi aplikasi.

“Saya yakin nantinya semua OPD bisa menerapkan,” demikian Daging. (nik)

Berita Lainnya

Terkini