Pangdam IX/Udayana Puji Ketahanan Pangan Tabanan

13 April 2015, 21:42 WIB
Pangdam Torry menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pertanian di
Tabanan yang masih berlangsung. “Kalau boleh diungkapkan saya ingin
angkat jempol,” ujarnya.

Kabarnusa.com – Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro memuji ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan yang dinilai telah berjalan sesuai diharapkan.

Pihaknya menaruh perhatian serius terhadap isu ketahanan panganan. Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir jajaran TNI mengerahkan pasukannya untuk ikut membantu program swasembada pangan yang diamanatkan pemerintah pusat dalam program Nawa Cita ini.

Perhatian serius itu terungkap saat Pangdam IX/Udayana melakukan silaturahmi dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (13/4/2015).

Dalam silaturahminya Pangdam IX/Udayana didampingi Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf Heri Wiranto, begitu juga dengan Asren, Asops, dan Aslog Kodam IX/Udayana. Serta Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Choiril Anwar.

Pangdam Torry menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pertanian di Tabanan yang masih berlangsung. “Kalau boleh diungkapkan saya ingin angkat jempol,” ujarnya.

Meski demikian, ada beberapa hal yang patut dievaluasi. Di antaranya menyangkut pola tanam baru yang belum tentu semua petani bisa menerapkannya dengan mudah. Sehingga ke depannya perlu diberikan contoh langsung.

Kedua, bila memungkinkan dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), petaninya dimudahkan dengan bantuan. Sehingga ada semangat bagi mereka dalam menggarap lahannya.

Bantuan dalam pembayaran PBB itu diharapkan bisa membuat profesi pertanian tidak mudah ditinggalkan. Serta persoalan alih fungsi lahan dapat diredam.

“Jadi petani kita tidak akan beralih dari profesinya,” sambungnya.

Bupati Eka mengungkapkan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan jajaran TNI.

Khususnya Kodam IX/Udayana. Menurutnya, subsidi terhadap PBB sudah mulai diterapkan di Tabanan. Nilai subsidinya mencapai 50 persen.

“Soal subsidi sudah kita terapkan. Kamipun takut juga kalau lama-kelamaan tidak ada yang mau menjadi petani lagi,” ungkap Bupati Eka.

Selain subsidi, kegiatan pro pertanian lainnya yang telah diterapkan pihaknya adalah program beras sehat. Beras hasil produksi petani dibeli dan kemudian dijual kembali kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.

Juga sejumlah kegiatan pro pertanian lainnya yang tergabung dalam program Gerakan Pembangunan Pangan Serasi (Gerbang Pangan Serasi).

Tidak hanya melalui kebijakan-kebijakan, pihaknya berupaya menekan alih fungsi lahan melalui aturan adat di masing-masing desa pekraman.

“Yang baru-baru ini kami menggulirkan program BUM Des (Badan Usaha Milik Desa). BUM Des ini yang membeli hasil produksi pertanian petani untuk dipasarkan kembali,” pungkas Bupati Eka. (gus)

Berita Lainnya

Terkini