Pasca Serangan Teroris di Perancis, Pintu Masuk Bali Diperketat

15 November 2015, 19:39 WIB

Kabarnusa.com – Antisipasi masuknya jaringan teroris dan pelaku kejahatan lainnya ke wilayah Bali, pasca penyerangan teroris di sejumlah tempat di Paris Prancis, pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali diperketat.

Pemeriksaan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, melibatkan semua unsur kepolisian dari Polres Jembrana dan dibantu personil Brimob Polda Bali serta unsur TNI.

Pemeriksaan dilakukan terhadap orang, barang dan kendaraan secara berlapis, mulai dari pos dua, pos KTP hingga pemeriksaan yang dilakukan dimasing-masing Polsek yang melakukan operasi jalan raya.

“Sebenarnya itu kegiatan rutin. Namun pasca kejadian serangan teroris di Prancis itu pemeriksaan diperketat. Namun kekuatan masih seperti biasanya belum ada penambahan personil,” terang Waka Polres Jembrana Kompol AA Rai Laba, Minggu (15/11/2015).

Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi masuknya pelaku atau jaringan teroris ke Bali, termasuk penyelundupan bahan-bahan berbahaya atau bahan peledak dan pelaku kejahatan lainnya ke Bali melalui jalur darat.

Rai Laba melanjutkan, pemeriksaan terhaadap orang dan barang serta kendaraan yang keluar bali juga tetap dilakukan dengan ketat guna mengantisipasi lolosnya pelaku kejahatan dari Bali termasuk lolosnya pelaku curanmor.

Bukan hanya itu, pihaknya juga meningkatkan giat patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan termasuk jalur-jalur tikus.

”Untuk pengawasan jalur-jalur tikus dilakukan oleh Pol Air secara rutin dua kali sehari,” ujarnya.

Polres Jembrana juga menyebar personel berpakian preman yang bertugas melakukan deteksi dini terhadap sesuatu yang menimbulkan kerawanan kamtibmas. Fungsi Babinkamtibmas juga lebih dimaksimalkan.

“Intinya kami ingin Jembrana kususnya dan Bali secara keseluruhan aman dari gangguan kamtibmas. Apalagi akan ada Pilkada serentak,” pungkasnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini