PDI Perjuangan Tabanan Sosialisasikan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Ke Depan, Seperti Apa?

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyatakan semua calon Kepala Daerah agar menggunakan visi misi bersumber dari panduan pembangunan bali 100 tahun ke depan

17 Juli 2024, 05:29 WIB

“Semua calon Kepala Daerah agar menggunakan visi misi bersumber dari panduan pembangunan bali 100 tahun ke depan. karena ini pedomannya,” tegas Wayan Koster

Sementara Komang Sanjaya ketika berbicara mengenai Bali 100 Tahun ke depan, tentunya banyak isu-isu strategis, baik permasalahan maupun potensi Bali yang bisa menjadi diskusi dalam ruang-ruang dialektika.

Mengutip Presiden Republik Indonesia Ke-5, Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri, kata Sanjaya, pernah menanyakan kepada Bung Karno, apakah padi yang dijemur para petani Bali di Jalanan, tidak dicuri orang?

PKL Teras Malioboro Ngotot Kembali Berjualan ke Selasar, PJ Walikota Minta Pedagang Bersabar

Atas pertanyaan itu, Bung Karno menjawab, bahwa orang Bali itu hidupnya lurus, dan tidak mungkin dicuri.

Berangkat dari pernyataan tersebut, Sanjaya menilai, Megawati Soekarnoputri memiliki kecintaan dan kegelisahan yang luar biasa pada masa depan Bali.

Hal itu menjadi pemikiran Sanjaya secara pribadi, bagaimana Megawati begitu konsen dengan Bali, bagaimana dengan kita sebagai orang Bali yang lahir, hidup dan mati di Bali?

HMI Denpasar Minta Kandidat Tinggalkan Baliho sebagai Alat Peraga Kampanye Pemilu

Ini adalah pertanyaan besar yang harus kita jawab dan pertanggungjawabkan,

“Bukan saja kepada anak cucu kita nantinya, tetapi juga kepada betara lelangit yang telah memberikan anugerah kepada kita semua,” ujar Sanjaya.

Dalam memastikan Bali 100 tahun ke depan akan tetap ajeg, menurut Sanjaya ada beberapa poin yang mendasar, diantaranya perjuangan yang harus dimulai langsung oleh Kader-kader PDI Perjuangan, ambil posisi terdepan dalam menjaga Bali kedepannya.

Membanggakan! Instruktur Safety Riding Astra Motor Bali Raih Sport Class di AHSRIC 2024

Kemudian mulai perjuangan dari sekarang dan semua harus menyatukan frekuensi bahwa sudah saatnya Bali bergerak, menjaga dirinya sendiri, memastikan demografi orang Bali tetap terjaga, memastikan keturunan, kesenian, bahasa, adat dan budaya Bali tidak tergerus oleh arus deras globalisasi.

Hal itu dikatakan Sanjaya harus ditingkatkan dan betul-betul dilakukan oleh seluruh kader Partai Moncong Putih. “Hari ini akan disampaikan secara tuntas, bagaimana kita bisa menjaga tanah kelahiran kita sampai 100 tahun nantinya.

Sanjaya berharap semua pihak dapat menyimaknya dengan seksama, untuk bekal kita menyalakan lilin di hati kita masing-masing dan untuk meneguhkan keyakinan.

Alasan Sultan HB X Ogah Beli Kembali Saham BUMN PT Primissima yang Terancam Tutup

“Kita harus mulai bergerak dari hal-hal yang kecil untuk memastikan Bali tidak akan hilang dari peradaban dunia,” demikian Sanjaya. ***

Artikel Lainnya

Terkini