Pejabat KKP Blusukan di Tabanan

12 Desember 2014, 18:42 WIB
KKP%2Bdi%2BTabanan%2BKabarNusa
Santosa dalam lawatan di Tabanan melakukan blusukan di Kelompok Pengolah
dan Pemasaran (Poklahsar) dan Pusat Pendidikan Mandiri Kelautan
Perikanan (P2MKP) Karya Lestari,/*KaabarNusa

KabarNusa.com –  Keberhasilan usaha perikanan bisa dilihat dari berbagai sisi, di antaranya adalah adanya peningkatan produksi dan keuntungan. Kalau belum ada peningkatan, berarti usaha tersebut belum berhasil.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pelatihan (Kapuslat)  Kelautan dan Perikanan, Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia  Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),  Dr. Ir. Santoso, M.Phil.

Santosa dalam lawatan di Tabanan melakukan blusukan di Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) dan Pusat Pendidikan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari, Jum’at (12/12/2014).

Selain ada peningkatan, peralatan atau sarana prasarana  yang dimiliki semuanya harus bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Kalau masih ada peralatan dalam proses produksi yang nganggur bearti usahanya belum maju,” ujarnya.

Guna meningkatkan usaha, Santoso menyarankan agar kelompok memberikan perhatian pada bidang pemasaran, sehingga produksi perikanan dalam hal ini aneka olahan dari bahan ikan bisa dipasarkan secara luas.

“Pemasaran harus mendapat prioritas utama dan ditingkatkan,” katanya mengingatkan.

Santoso juga menyarankan, Bupati Tabanan  perlu membuat surat edaran agar dalam rapat-rapat dan pertemuan yang diadakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggunakan snak hasil produksi UKM setempat berbahan olahan ikan.

Juga produk lokal di antaranya dari produk Poklahsar di Tabanan.  Adanya Surat Edaran ini diharapkan UKM dan Poklahsar bisa diberdayakan dan  berkembang usahanya.

Sementara  terkait keberadaan P2MKP Karya Lestari, Santoso berharap bisa melatih masyarakat luas secara mandiri dan swadaya.

Selain itu, P2MKP yang ada di daerah selain memiliki sarana dan prasarana pelatihan yang lengkap.

Idealnya juga, penginapan sehingga bisa dimanfaatkan oleh peserta bila pelatihan yang dilaksanakan P2MKP memerlukan waktu beberapa hari.

Untuk memberdayakan P2MKP pihaknya siap mendorong dan membantu sarana dan prasarana pelatihan yang diperlukan.

“Saya ke Tabanan untuk melakukan identifikasi permasalahan dan  kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh P2MKP,” ujarnya. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini