![]() |
Diskusi bertema’ Reduce, Responsibility, Rock& Roll, mewujudkan Bali yang lebih baik melalui perilaku yang bertanggungjawab di Rumah Sanur, Denpasar |
Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar meminta kalangan akademisi terlibat dalam kajian terhadap produk tembakau alternatif. Diharapkan, kajian ini nantinya bisa memberikan perspektif yang menyeluruh kepada Pemkot Denpasar, atas hasil pengembangan inovasi teknologi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ketut Wisada, menuturkan, kajian ilmiah menjadi acuan Pemkot Denpasar sebelum menelorkan kebijakan.
“Kami sampaikan ini, perlu dikaji secara mendalam. Kajian-kajian ini nantinya dari akademisi dan pemerintah akan mengikuti dampak-dampak yang ditimbulkan dari hasil kajian itu,” kata Ketut Wisada kepada wartawan usai diskusi, Senin (27/5/2019).
Pemkot Denpasar mengharapkan kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif dilakukan oleh para akademisi. Wisada melanjutkan, Pemkot Denpasar akan mempublikasi hasil dari kajian tersebut kepada publik, agar masyarakat memiliki gambaran tentang produk tembakau alternatif.
“Jadi, kami tidak ujug-ujug mengeluarkan sebuah regulasi yang tidak memiliki solusi,” katanya menegaskan.
Apa yang disampaikan Wisada, mendapat apresiasi pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Humaniora Adi Sastra Wijaya. Dia mendukung langkah Pemkot Denpasar yang ingin melakukan kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif.
Adi sependapat dengan Wisada dalam melakukan kajian, perlu dilibatkannya para akademisi. Dia juga mendukung apa yang akan dilakukan Wisada, sehingga semua harus dimulai dari hal kecil, tidak bisa langsung revolusi total.
Dalam pandangannya, terpenting dilakukan dahulu dengan pemerintah dan kedua dari akademisi, baik dari sisi kebijakan, kesehatan dan hukum. Selain pemerintah dan akademisi, Adi juga meminta keterlibatan produsen dalam melakukan kajian produk tembakau alternatif.
“Terobosan hebat tapi tidak ada sokongan dari pemerintah dan akademisi belum tentu jalan. Ini harus sinergis sekali,” dalihnya.
Pihaknya optimistis, kajian ini akan terlaksana dengan baik. Pasalnya, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra adalah sosok pemimpin yang mendukung adanya inovasi di wilayahnya.
Tentu saja, hal itu sejalan dengan produk tembakau alternatif yang merupakan hasil inovasi teknologi.
”Saya lebih melihat bagaimana dari sudut pandang inovasi saja. Kalau inovasi ini membawa efek positif, itu bagus sekali,” demikian pria yang menamatkan pendidikan S-2 di Australia dan Jepang itu. (riz)