Penerbangan Kembali Ditutup, Abu Vulkanik Gunung Agung Selimuti Bandara Ngurah Rai

29 November 2017, 08:13 WIB
sultan
Sebaran abu vulkanik Gunung Agung menutupi ruang udara Bandara Ngurah Rai/foto:sultan anshori

DENPASAR – Otoritas Bandara Internasional I Gusti kembali memperpanjang penutupan aktivitas semua penerbangan karena ruang udara masih tertutupi sebaran abu vulkanik Gunung Agung.

Berdasar Rapat Evaluasi Erupsi Gunung Agung Oleh Komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali dipimpin Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nusa Tenggara Herson, diputuskan perpanjangan penutupan bandara hingga Kamis 30 November 2017 Pukul 07.00.

Humas Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim menjelaskan, rapat digelar menindaklanjuti adanya erupsi Gunung Agung hingga pukul 20.00 wita ketinggian Vulcanic Ash/Erupsi Mencapai ketinggian 2000-3000 m.

“Ketinggian asap letusan erupsi hingga 4000 m pada jam 14.00-15.00 pada 28 November 2017,” jelas Arie dalam rilisnya, Rabu (29/11/2017).

Dikatakan, VONA status merah (RED) ditentukan sejak 28 November 2017 pukul 7.15 UTC Kemudian, pukul 20.55 wita berdasarkan Meteorological watch office, telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi: pengamatan dari VA Advisory Darwin.

Diketahui,semburan vulcanic ash dari gunung agung telah mencapai pada ketinggian 25.000feet bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 15 kts, masih mengarah ke bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Ditambahkan, hingga pukul 23.59 Wita, Paper Test dilakukan, hasilnya NIL adanya Vulcanic Ash di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Selain itu, berdasar prediksi arah angin dari BMKG pada ketinggian / level angin, yakni: 3000 m arah angin barat laut -timur, ketinggian 5000 m barat laut-Timur laut, ketinggian 24.000 utara-timur laut

Demikian juga, dari record Pilot Report pada ketinggian 2000-4000 feet masih ditemui adanya Vulcanic ash di ruang udara dengan arah angin ke barat daya.

“Dengan pertimbangan air space/ ruang udara bandara masih tertutup sebaran vulcanic ash ke arah barat daya atau mengarah ke Bandara Ngurah Rai sesuai dengan ploting ASHTAM, maka Notam Closed Bandara akan dilanjutkan hingga 24 jam ke depan,” tandas Arie.

Penutupan dilakukan mulai Rabu 29 November 2017 Pukul 07.00 wita hingga Kamis, Pukul 07.00 Wita 30 November 2017. “Evaluasi atas perkembangan situasi penyebarann Vulcanic Ash dan Arah angin akan tetap dievaluasi setiap 6 jam,” demikian Arie. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini