Kabarnusa.com –
Pemerintah Kota Denpasar memberi perhatian kepada penyandang
disabilitas khususnya tuna netra lewat latihan dalam meningkatkan
kemampuan pada penyandang disabilitas tuna netra.
Salah satu
penyandang disabilitas Gede Ngurah Ariana menyampaikan hal itu saat
beraudensi dengan Penjabat Walikota Denpasar AA Gede Geriya di ruang
kerjanya, Kamis (8/10/2015).
Kata dia, untuk aksesbilitas bagi penyandang disabilitas khususnya tuna netra Pemkot Denpasar telah meyediakan dengan baik.
Tidak itu saja, lampu traficlight juga telah disediakan untuk penyandang disabilitas.
Meski
demikian Ngurah Ariana berharap agar pemerintah mau membantu untuk
mensosialisasikan aksesbilitas yang telah disediakan seperti trotoar
tidak digunakan untuk parkir atau tempat berjualan.
“Ini sangat mengganggu para pejalan kaki terutama bagi kami para disabilitas tuna netra,” ujarnya.
Bahkan
masih banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang manfaat trotoar
yang telah diberikan rambu untuk penyandang disabilitas, dimanfaatkan
untuk parkir atau berjualan.
Disamping itu Ngurah Ariana juga berharap trafic light khusus untuk penyandang disabilitas tersebut hidup 24 jam.
“Karena
kami sering pulang malam dari tempat memijat, saat mau nyebrang lampu
trafic light untuk disabilitas sudah tidak berfungsi,” ujar Ngurah
Ariana.
Menanggapi hal tersebut Penjabat Walikota AA Gede Geriya
yang didampingi Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Sri Armini
mengatakan segara membantu untuk menertibkan trotoar yang sering
digunakan untuk berjualan.
Untuk membantu penyandang disabilitas
agar bisa melaksanakan aktivitas memijat pihaknya akan padukan dengan
posko kesehatan yang ada di lapangan seperti di lapangan Puputan
Badung.(gek)