Kabarnusa.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan keprihatinannya atas prosesi pernikahan sejenis yang dilakukan pria bule dan seorang pemuda yang diduga digelar di kawasan Ubud Kabupaten Gianyar. Pastika bahkan menyebut pernikahan kontroversial itu telah melukai perasaan masyarakat Bali.
Karenanya, dia meminta aparat kepolisian bisa mengungkap kasusnya dengan tuntas namun tetap mengedapankan profesionalisme.
Ia juga mengimbau agar jajaran kepolisian tidak menyimpang dari kode etik profesionalitasnya. Kode etik, harus dijadikan harus dijadikan dasar, dalam setiap pelaksanaan tugas.
Sikap Pastika itu, disampaikan menanggapi pernikahan sejenis yang baru-baru ini terjadi di Bali.
Dalam menghadapi kasus ini, kepolisian diminta tidak terkecoh dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya komersil dan mencari popularitas semata.
Untuk itu, pihaknya berharap Kapolres Gianyar bisa mengungkap kasus itu dengan cermat.
“Seluruh masyarakat Bali sakit hati, jangan sampai tertipu. Kalau ada sesajen, perayaan apa itu. Dalam ajaran agama Hindu tidak boleh itu, apa lagi sampai ada sesajen,” tegas Pastika saat berbicara di depan para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK yang di Mapolda Bali Denpasar, Jumat 18 September 2015.
Mantan Kapolda Bali dan Papua itu, juga mengharapkan ke depan, para pemangku seharusnya bisa lebih cermat lagi dalam memuput atau memimpin suatu upacara keagaamaan. (rhm)