Petugas Gagalkan Aksi Nekat Bule Australia di Bandara Ngurah Rai

19 Juli 2017, 00:00 WIB
Warga negara Australia Butler Gregory Lee yang hendak nekat melompat dari Lantai III Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai/foto:humas 

DENPASAR – Petugas berhasil menggagalkan aksi nekat Butler Gregory Lee warga negara Australia yang hendak melompat dari lantai III Terminal Keberangkatan Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu (18/7/2017) petang.

Informasi adanya ulah nekat seorang penumpang yang membahayakan keselamatannya itu, diterima pihak petugas bandara sekira 16.00 Wita yang menginformasikan ada pengguna jasa yang akan melompat dari pagar kaca lantai 3 lobby Terminal keberangkatan Internasional.

Baca sebelumnya :  Depresi, Bule Australia Gegerkan Bandara Ngurah Rai

Sekira pukul 16.05 Wita, petugas Aviation Security, Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, 11 Personil dari pihak TNI – AU,15 Personil Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai mendatangi lokasi.

“Setelah petugas tiba di lokasi, mendapati pengguna jasa yang akan melompat tersebut merupakan penumpang Air Asia,” ujar Kepala Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim dalam keterangan resminya..

Diketahui, penumpang yang telah menggedor pintu kokpit pada penerbangan Air Asia AK 379 DPS – KUL tanggal 17 Juli 2017 pukul 21:00 Wita atas nama Butler Gregory Lee warga negara Australia.

Kemudian pukul 16.10 Wita dilakukan negosiasi terhadap pengguna jasa tersebut oleh pihak kepolisian dan Angkasa Pura I, dibantu pengguna jasa yang berada di Lantai 1, 2, dan 3 Lobby Terminal Internasional

Seorang pria warga negara Austria atas nama Erol Buyuk mendekat ke pagar kaca pembatas sekira pukul 18.10 Wita, berusaha membantu membujuk Gregory agar tidak meloncat ke bawah.

Ketika Erol sedang bernegosiasi dengan Gregory, Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai Kompol Krisnha Mahardika menarik Gregory selanjutnya dibantu rekan-rekan di lokasi untuk memborgol orang tersebut.

Akhirnya, pukul 18.40 Wita, Gregory berhasil dibawa ke ruangan Posko Security di Lantai 3 lobby Terminal keberangkatan Internasional dibantu pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mengobati luka di kepalanya.

Tak lama kemudian, Konsulat Australia tiba di Posko Security di lantai 3 lobby Terminal Keberangkatan Internasional. Pihak konsulat memutuskan untuk membawa pemilik paspor PA132453 ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Gregory selanjutnya diangkut mobil ambulance berserta Dokter dan 3 Petugas Security dari RSUP Sanglah Tiba di drop zone timur Terminal Keberangkatan International. “Pukul 20.40 Wita, Gregory didampingi pihak konsulat Australia dibawa ke RSUP sanglah dengan menggunakan Ambulance,” demikian Arie. (rhm).

Berita Lainnya

Terkini