ilustrasi |
Kabarnusa.com – PLN Distribusi Bali mengklaim mampu melakukan penghematan listrik hingga Rp8 Miliar lebih selama pelaksanaan hari Nyepi 21 Maret 2015 kemarin.
“Berdasar hitungan kami, ada penghematan pemakaian listrik Rp8 miliar lebih,” sebut Humas PLN Wilayah Bali, I Wayan Redika dihubungi lewat telefon, Minggu (22/3/2015)
Diketahui, selama perayaan hari Nyepi, masyarakat mengurangi aktvitas pemakaian listrik separuh dari biasanya dibanding hari normal.
Untuk beban puncak rata-rata perharinya bisa mencapai 695,3 megawatt.
Pada pelaksanaan Nyepi di mana warga dilarang beraktivitas keluar rumah dan hanya sekedar menyalakan lampu seperlunya, penggunaan listriknya terjadi pengurangan dalam jumlah besar.
“Saat Nyepi penggunaan listrik sekira 478,7 megawatt,” sebut Redika.
Selama ini pasokan energi listrik di Pulau Bali lebih banyak menggunakan bahan bakar minyak solar.
Untuk penggunaan BBM untuk pembangkit listrik di Bali mencapai 1.948.084 liter solar per harinya.
Jumlah itu jauh lebih besar dibanding saat perayaan Nyepi di mana penggunaan solar hanya kisaran 1.082.729 liter per hari.
Dengan demikian, ada penurunan jumlahnya mencapai 865.355 liter. Jika jumlah itu dinominlalkan bisa sejumlah Rp8 miliar.
Karena tidak ada pembelian solar, kata Redika maka PLN bisa meraup untung Rp8 miliar lebih. (kto)