Presiden Joko Widodo berdialog dengan pedagang usai meresmikan Pasar Badung di Kota Denpasar, Bali |
Denpasar – Presiden Joko Widodo menyatakan dari sisi arsitektur Pasar Badung di Kota Denpasar Bali yang diresmikannya itu merupakan pasar terbaik di Indonesia. Kepala Negara mengatakan, dirinya merasa senang dapat hadir dan meresmikan Pasar Badung.
Pasar ini, merupakan pasar heritage atau warisan budaya di Kota Denpasar dengan arsitektur yang sangat baik.
“Kalau dilihat dari depan, saya sudah berkeliling Indonesia, ini adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat,” ujar Jokowi disambut riuh ribuan masyarakat, Jumat 22 Maret 2019 malam.
Jokowi juga berpesan agar infrastruktur pasar yang sudah baik ini agar diimbangi dengan tata kelola yang baik pula. Selain itu, manajemenya juga harus baik, sehingga kesan pasar rakyat yang becek dan kotor dapat dihilangkan.
“Kotor dan becek, semua itu harus kita rubah dan itu pasti bisa, sehingga pasar rakyat dapat bersaing dengan pasar modern dan bersaing dengan super market, pasti bisa,” tegas Jokowi.
Kini, Denpasar memiliki Ikon Baru di bidang ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan. Pasar Badung telah dimulai pengoperasiannya sejak 24 Februari lalu, telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
Kehadiran Jokowi disambut oleh 2.000 penari pendet di kawasan Heritage Jalan Gajah Mada. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Menkop UKM RI, AA Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Bali, I Wayan Koster serta perwakilan DPD RI. DPRD serat ribuan masyarakat.
Presiden bersama rombongan turut meninjau pedagang pasar serta sesekali berbincang santai dan berswafoto.
Beragam fasilitas turut melengkapi Pasar Badung kini, mulai fasilitas umum ramah disabilitas, ramah anak, ruang bermain anak, Timbangan Pos Ukur Ulang Reward Kota Denpasar sebagai Kota Tertib Ukur Tahun 2017 oleh Dirjen Metreologi Kementrian Perdagangan RI.
Ada juga, sekolah bagi anak pedagang pasar, serta yang paling fenomenal adalah Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai inovasi yang dirangkaikan dengan Smart Heritage Market Denpasar.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan secara berkelanjutan terus mendukung optimalnya sektor ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang komitmen dalam peningkatan infrastruktur serta SDM di pasar rakyat guna mendukung geliat ekonomi kerakyatan.
“Kami di Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan melalui peningkatan infrastruktur dan SDM pasar rakyat, dan saat ini Kota Denpasar telah merivitalisasi 30 pasar rakyat,” paparnya.
Program revitalisasi pasar ini dirasa sangat efektif dan mampu memberikan kemanfaatan ekonomi yang maksimal bagi masyarakat.
Hal ini dapat dilihat pada keberhasilan revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan di beberapa pasar diantaranya Pasar Agung yang semula hanya beromzet Rp. 2,5 miliar per bulan setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp. 16 miliar dan Pasar Nyanggelan yang semula beromzet Rp. 2 miliar setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp. 7 miliar per bulan.
Rai Mantra menekankan, revitalisasi pasar ini tidak hanya terjadi peningkatan infrastruktur fisik dan omzet penjualan pedagang, hal ini secara tidak langsung memberikan transformasi perubahan perilaku untuk meningkatkan harkat dan martabat pedagang pasar.
Disamping itu juga memberikan cerminan peradaban kota, dengan mewujudkan pasar rakyat yang bersih, segar dan terpercaya. “Dengan revitalisasi pasar ini pola prilaku masyarakat terus bertransformasi dengan peningkatan kualitas SDM sebagai bukti kemajuan peradaban kota,” ujar Rai Mantra. (rhm)