Presiden Joko Widodo dan Presiden Afghanistan Ashsaf Ghani menyaksikan penandatanganan (foto:hms setkab) |
JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan terjaganya stabilitas politik, stabilitas ekonomi dan kepemimpian Indonesia di kawasan menjadi dasar rujukan bagi banyak presiden, perdana menteri, raja berkunjung ke Tanah Air.
Diketahui, sejumlah pemimpin dunia akhir-akhir ini banyak berkunjung ke Indonesia, di antaranya yang paling akhir adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Presiden Perancis Francois Hollande, hingga Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.
“Saya kira yang dilihat negara lain terhadap kita, stabilitas politik, stabilitas ekonomi dan kepemimpian Indonesia di kawasan saya kira menjadi sebuah rujukan kenapa banyak presiden, perdana menteri, raja itu berkunjung ke Indonesia,” kata Jokowi kepada wartawan usai menerima kunjungan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/17).
Dilansir laman setkab.go.id, Kepala Negara juga menyampaikan mengenai penghargaan beberapa negara terhadap kemajemukan Indonesia, tetapi tetap bisa menjaga persatuan dan tetap pada posisi stabilitas yang baik, damai.
Dicontohkan, pernyataan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang menyampaikan penghargaan atas posisi persatuan dan kesatuan Indonesia meskipun terdiri atas 17.000 pulau.
Mengutip pernyataan apresiasi Ghani terhadap Indonesia, Jokowi menyatakan meskipun Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tetapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat-sangat baik.
Yang kedua, lanjut Jokowi, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Islam dan demokrasi di Indonesia ini bisa berjalan beriringan. “Itu yang sudah diberikan penghargaan dari negara lain terhadap Indonesia. Toleransi, pluralitas yang terus berjalan beriringan secara damai,” tandas mantan Wali Kota Solo dua periode itu.
Kata Jokowi, Indonesia banyak diminta untuk membantu rekonsisiliasi, membantu mendamaikan, sebagaimana disampaikan Presiden Ashraf Ghani pada Indonesia untuk mengirimkan delegasi ke Afghanistan. (des)