Produksi Pangan Meningkat, TPID Optimis Inflasi Rendah Jelang Nyepi

6 Maret 2017, 22:20 WIB
Kepala%2BBI%2BIman
Causa Iman Karana (dok.kabarnusa)

DENPASAR – Meningkatnya produksi pangan membuat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali optimistis tekanan inflasi pada level rendah menjelang Hari Raya Nyepi dan Galungan hingga Kuningan. Wakil Ketua TPID Bali Causa Iman mengungkapkan optimismenya bahwa inflasi akan membaik mengingat sejauh ini tidak terlihat adanya tekanan dari sisi siklus menjelang hari raya.

“Informasi instansi terkait yang disampaikan dalam rapat tersebut menyebutkan bahwa produksi sejumlah kebutuhan pada Maret ini akan meningkat seperti beras, cabai, dan ikan,” ujar Iman usai rapat bersama TPID kabupaten/kota menjelang Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan di gedung BI di Denpasar, Senin (6/3/17).

Kebutuhan daging babi dan ayam juga diperkirakan sudah melebihi stok dan tidak akan memberikan tekanan inflasi. Pihaknya mmeperkirakan kebutuhan akan komoditas utama itu tercover dan bisa mengurangi tekanan inflasi.

Mengutip penjelasan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali. Iman menyebutkan dua tahun terakhir ini tekanan inflasi menjelang Hari Raya Nyepi sangat rendah bahkan mencapai deflasi. Karenanya, Kondisi itu diharapkan terulang pada tahun ini atau lebih rendah dari inflasi pada Februari 2017 di Bali yang mencapai 0,48 persen atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,23 persen.

Tekanan inflasi tersebut dipicu cuaca buruk yang mempengaruhi produksi beberapa komoditas pangan yanh rentan mengalami kenaikan harga atau “volatile food” dan dari sisi permintaan juga tergolong tinggi karena banyaknya kegiatan internasional digelar di Bali.

Iman menambahkan, kebijakan pemerintah atau “admistrative price” juga terkait tarif listrik dan STNK juga turut memicu inflasi. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini