Ribuan Bendera ForBALI Berkibar di Denpasar hingga Pelosok

29 Mei 2016, 07:23 WIB

Kabarnusa.com
Ribuan bendera Bendera ForBALI secara serentak dikibarkan seantero Kota Denpasar hingga ke pelosok desa di
Pulau Dewata.

Aksi dimotori Pasubayan Desa Adat Bali Tolak Reklamasi dilakukan di 15 desa adat secara Serentak pada Sabtu, 28 Mei 2016.

Desa
adat yang memasang bendera penolakan reklamasi antara lain
Kuta, Legian, Seminyak, Kepaon, Kesiman, Sidakarya, Sanur, Pedungan,
Denpasar, Renon, Sukawati, Ketewel, Cucukan, Medahan,  Pasedahan.

Total
bendera yg terpasang di 16 titik yang tersebar di kabupaten Badung,
Gianyar, Karangasem, dan Kota Denpasar berjumlah lebih dari 3000
bendera.

Aksi ini disebut-sebut sebagai simbol penolakan terhadap rencana reklamasi.

Di
kabupaten Karangasem, tepatnya di Desa Pakraman Pasedahan, Bendesa
Pakraman Pasedahan I Wayan Swenten memimpin langsung bersama pengurus
Desa Pakraman dan Sekaa Teruna-Teruni (STT) mengibarkan ratusan ForBali,

Juga di Desa Pakraman Lebih, Ketewel, Sukawati, Medahan dan Cucukan Gianyar serentak mengibarkan bendera ForBali.

“Pemasangan
atribut ini, bertujuan untuk terus menggerakan semangat dan meyakinkan
masyarakat bahwa gerakan ini tidak hanya cukup saat deklarasi semata,”
katanya.

Di Kota Denpasar, pengibaran bendera dilakukan di
desa-desa pakraman yang juga tergabung di dalam pasubayan diantaranya
Kepaon, Kesiman, Sidakarya, Sanur, Pedungan, Denpasar, Renon dan juga di
komunitas pemuda di Sumerta.

Ngurah
Gede Dharma Yuda selaku Penyarikan 2 prajuru Desa Pakraman Denpasar
mengungkapkan, pemasangan bendera merupakan simbul perjuangan rakyat
Bali dalam hal ini desa Pakraman Denpasar yang tidak akan ada
habis-habisnya.

” Sekali dikibarkan pantang untuk diturunkan” teriak Ngurah Gede.

Kabupaten
Badung, Kabupaten yang berhadapan langsung dengan Teluk Benoa,
pengibaran bendera serentak juga dilakukan di Kuta, Legian dan Seminyak.

Pengibaran bendera tolak reklamasi di Desa
Pakraman Kuta dilakukan Forum Kuta Perjuangan dan Yowana Desa Pakraman
Kuta yang di ikuti oleh pemuda dari masing-masing 13 Sekaa Truna Truni
di Desa Pakraman Kuta.

Dikoordinir Ketua Yowana Desa Pakraman Kuta,
ratusan bendera berkibar di sepanjang sepanjang jalan Raya Kuta, jalan
Bakung Sari, jalan Buni Sari, jalan Legian, jalan Tegal Wangi.

Ditanya
soal penggunaan logo ForBALI, Koordinator Pasubayan Desa Pakraman Bali
Tolak Reklamasi  Wayan Swarsa yang juga Bendesa Pakraman Kuta, .menjelaskan penggunaan simbol tersebut
sudah sesua hasil rapat Pasubayan Desa Pakraman.

ForBALI itu
adalah wadah aspirasi penolakan reklamasi dari krama Bali yang notabene
adalah hampir seluruhnya krama (warga) dari desa pakraman yang tergabung
di dalam pasubayan.

Keberadaan ForBALI adalah bagian tak terpisahkan dalam perjuangan mereka.

“ForBALI berada di bawah desa pakraman” ujar I Wayan Swarsa yang juga Bendesa Pakraman Kuta.

Sementara
tu, Koordinator ForBALI I Wayan Gendo Suardana menjelaskan, pengibaran
bendera secara serentak ini menurutnya adalah bentuk dari perjuangan
yang tidak pernah henti tersebut.

“Pengibaran bendera secara serentak sebagai simbol perjuangan rakyat Bali yang tiada kenal henti” tutupnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini