Kabarnusa.com – Diduga frustrasi gara-gara penyakit ambiennya tak kunjung sembuh, Ketut Nuaja (64) petani di Tabanan, Bali nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon manggis, Jum’at (16/10/2015) pagi.
Korban warga Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat ini, sebelum gantung diri di kebun milik Nang Restu di Banjar Samsaman Kelod, sempat meninggalkan surat wasiat yang isinya tak kuat lagi menanggung beban karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
Kapolsek Selemadeg Barat AKP Wayan Bayu Parwata seijin Kapolres saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Korban tewas murni karena gantung diri. Diduga korban nekat bunuh diri karena frustrasi penyakitnya tak kunjung sembuh,” ujarnya.
Korban diketahui gantung diri kali pertama dilihat oleh saksi Made Murtianto yang kebetulan lewat di kebun milik Nang Restu.
“Saksi melihat jasad korban tergantung dengan tali plastik warna biru pada salah satu dahan pada pohon manggis pada ketinggian sekitar 3 meter,” paparnya.
Saksi menghubungi pemilik kebun lantas melaporkannya ke Polsek. “Petugas langsung ke TKP langsung melakukan olah TKP, memeriksa korban dan mendengarkan keterangan saksi,” katanya.
Dari hasil olah TKP dan pemerisaan jasad korban, pada tubuh korban tampak sudah lebam.
Pada kemaluan keluar air mani dan keluar kotoran di anusnya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. (gus)