BULELENG – Martin Lodwig Thomas (38) wisatawan asal Jerman ditemukan tewas tenggelam saat menikmati wisata snorkeling di perairan Pantai Pemuteran Kabupaten Buleleng Bali..
Korban ditemukan tidak bernyawa setelah warga melakukan pencarian terhadap wisman yang tinggal sementara di Giri Sari Home Stay Jalan Gatotkaca Pemuteran.
Usai mendapat laporan itu, petugas Bhabinkamtibmas Pemuteran bersama Personil Polsek Gerokgak melakukan pengecekan lokasi tenggelamnya wisman nahas pukul 15.00 wita, Rabu (26/7/2017).
Aiptu I Made Mahendra, bersama Personil Polsek Gerokgak di Pimpin Pawas Ipda I Nyoman Wiasa , memastikan jika tamu asing saat kegiatan snorkeling. Polisi telah memintai keterangan teman korban Svenja Carina (28) asal Jerman .
Keterangan dihimpun, sekira pukul 14.00 Wita, saksi M. Zaini melihat perempuan asing sedang menangis sambil berjalan bolak balik di pantai Pemuteran, Saksi bertanya, kemudian dijawab bahwa temannya sekira dua jam lalu melaksanakan snorkeling sendirian tapi tidak kembali dan tidak kelihatan di lokasi.
Saksi Zaini bersama temannya M. Faisal membantu melakukan pencarian ke dalam laut dengan menggunakan sampan.
Sekitar 50 m dari bibir pantai Korban ditemukan dengan posisi setengah mengambang, kemudian oleh saksi langsung di bawa ke pantai/darat dengan kondisi sudah tidak bernapas dan lemas.
Saksi langsung minta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu mengangkat korban ke daratan. Guna memastikan korban sudah meninggal atau tidak, Bhabinkamtibmas menghubungi Dokter Puskesmas Gerokgak 2 di Desa Pejarakan Dr. I Nyoman Suardiatma.
Dari pengecekan sementara tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dan dipastikan korban sudah meninggal dunia Jenasah korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Buleleng guna pemeriksaan lebih kanjut diantar pemilik hotel tempatnya menginap.
Kapolsek Gerokgak Kompol Ketut Relo Kusada membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, masih dalam proses penyidikan Unit Reskrim Polsek Gerokgak. “Masih dalam penyelidikan, kasus orang asing meninggal diduga tenggelam ini. Anggota masih olah TKP meminta keterangan saksi-saksi” imbuhnya. (rhm)