DENPASAR– Calon Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan program Smart City yang sukses dijalankannya di Kota Denpasar akan diterapkan di kabupaten lain di Bali, apabila dirinya dipercaya menakhodai Bali lima tahun ke depan.
“Saat ini provinsi maupun kota dan kabupaten di Indonesia sedang gencarnya membangun program smart city. Bali pun akan demikian. Saya sudah berpengalaman dan teruji untuk itu,” kata Rai Mantra, di Denpasar, Kamis (3/5/2018).
Kota Denpasar memang terbukti konsisten membangun smart city. Hal itu mulai diterapkan sejak Rai Mantra dipercaya masyarakat menjadi wali kota Denpasar.
Kehidupan politik di Denpasar, diakuinya begitu dinamis berkat inovasi pro Denpasar buah pikiran Rai Mantra. Inovasi ini tahun 2017 lalu, bahkan meraih penghargaan dalam perhelatan Otonomi Awards yang diselenggarakan The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) bekerja sama dengan Pemprov Bali, Ombudsman Republik Indonesia, dan Universitas Udayana.
Terkait penerapannya, Rai Mantra menyontohkan dalam penanganan sampah melalui aplikasi smart city tersebut. Masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan didukung unggah foto lokasi, maka penanganan akan bisa segera diatasi oleh petugas kebersihan.
Terhadap permasalahan arus lalu lintas yang dipantau melalui kamera pemantau (CCTV), dari ruang kontrol smart city bisa menginformasikan kepada instansi terkait mengenai kepadatan atau jalan tersebut mengalami kemacetan, sehingga bisa ditangani untuk memperlancar arus lalu lintas itu.
Yang menarik, dalam urusan politik, masyarakat bebas menumpahkan keluhan atau kritik terhadap pemerintah. Menurut Rai Mantra, program smart city tersebut sangat bermanfaat bagi pembangunan karena setiap permasalahan bisa diawasi dan ditangani secara cepat dan tepat. Ujungnya, keluhan masyarakat bisa dikurangi.
“Keberadaan program kota cerdas yang berbasis database dengan terkoneksi dengan internet itu, membawa perubahan yang sangat besar dalam pembangunan perkotaan. Oleh karena itu, saya akan menerapkan inovasi tersebut di tingkat provinsi nantinya,” tutupnya. (*)