Tim medis memeriksa kondisi kesehatan warga penderita stroke di Kabupaten Karangasem Bali |
Karangasem – Tim Medis Dinas Kesehatan Provinsi Bali dikirim untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga miskin Ni Nengah Menuh yang mengalami stroke di Banjar Palasan Tumbu, Desa Tumbu, Karangasem
Derita Menuh penderita stroke, yang tidak memiliki biaya berobat mengundang perhatian Pemprov Bali melalui Dinas Sosial Provinsi Bali.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk segera mengirim tim memberikan bantuan sementara.
Mahendra membenarkan, tim dari Dinas Sosial Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Sosial kabupaten Karangasem turun mengecek kebenaran kabat tersebut dengan membawa bantuan.
Bantuan sementara berupa, sembako, beras sejumlah uang dan mengajak tim medis untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap Menuh.
Mahendra juga menjelaskan dari hasil pengecekan petugas Pustu Sraya Barat dapat diketahui bahwa yang bersangkutan sesuai dengan alamat kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di Banjar Dauh Pangkung, Seraya Barat akan tetapi tinggal di Banjar Palasan Desa Tumbu, Karangasem.
Informasi Kepala Dusun Dauh Pangkung, bahwa kasus ini sudah pernah dilaporkan ke Dinas Sosial dan Dinas Sosial sudah pernah turun ke lokasi, pasien mempunyai jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan sudah tiga kali masuk rumah sakit.
“Karena merasa kondisi kesehatannya dirasakan tidak ada perubahan dan kondisi ekonomi yang kurang serta tidak memiliki biaya untuk rawat inap, maka pasien menolak untuk rawat inap di rumah sakit” jelas Mahendra dalam keterangan resminya Jumat 8 Februari 2019.
Mahendra menambahkan bahwa Tim medis juga melakukan pengecekan secara fisik apakah penderita memiliki kemungkinan diberikan bantuan kursi roda.
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab. Karangasem agar penderita bisa mendapat perawatan secara rutin dengan kunjungan ke rumah secara periodik oleh petugas Puskesmas setempat serta meminta agar dikirim tim fisioterapi untuk memulihkan kondisi fisiknya.
“Mudah-mudahan dengan usaha yang telah dilakukan pemerintah, bisa meringankan beban dari keluarga Nengah Menuh” harap Mahendra
Diberitakan Ni Nengah Menuh (45) terbaring lemas di kamar pengap berukuran 4×3 meter itu, Rabu (6/2/2019).
Wajahnya terlihat pucat, setengah tubuhnya tak bisa bergerak lantaran stroke yang dialami tiga tahun lalu.
Saat ditemui wartawan di Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangsem, Menuh tak bisa berbuat apa-apa. Untuk makan dan minum dilayani anak Ni Nyoman Sri Wahyuni, serta suaminya I Wayan Uti. Menuh hanya bisa berbaring di kasur tipis kusam yang ia jadikan sebagai alas tidur. (rhm)